WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai kembali lagi disini
AKHIRNYA SETELAH SEKIAN LAMA BISA UPDATE LAGI HUHU....
Maaf banget untuk para readers kesayangan aku. Beberapa bulan ini bener bener lagi sibuk sama kuliah. Dan sama sekali ga sempet buat nulis.
Tapi akhirnya hari ini aku ada waktu luang. Dan bisa kembali buat kalian. Semoga masih pada nungguin cerita ini ya.
Dan semoga masih inget juga. Karena aku sendiri juga harus baca ulang beberapa part karena lupa. Hehe..
Happy Reading
Salam dari shine..
. . . .
Seluruh tamu undangan yang hadir di acara pernikahan pasangan paling absurb di dunia, yaitu rigel dan rara sedang menatap sambil berbisik bisik ke arah shine yang nampaknya baru tiba disana. Akhirnya setelah sekian lama menghilang, cewek itu kembali muncul di hari penting kakaknya ini, dengan aura yang sangat berbeda tentu saja. Semua bisa mengatakan jika shine nampak lebih cantik hari ini. Namun siapa sangka, hal itu dikarena ia sedang berbadan dua. Kecantikan seorang ibu hamil memang berbeda.
Shine nampak berjalan dengan anggunnya memasuki gereja yang menjadi tempat rigel dan rara mengikat janji suci ini bersama gamma dan iris. Mereka bertiga menebar senyum kepada para tamu undangan. Hingga akhirnya mata shine menangkap sosok batra di antara teman teman rigel yang berkumpul disalah satu sudut gereja.
Devan, alex dan reyhan nampak bersenda gurau bersama, namun batra hanya diam dan fokus menatap ke arah shine. Beberapa saat mereka hanya diam dalam tatapan itu, mengunci satu sama lain. Hingga alex nampak menepuk bahu batra dan kemudian menunjuk ke arah shine. Langsung saja shine memalingkan wajahnya, dan bersikap acuh. Membuat devan, alex dan reyhan mengerutkan kening bingung. Namun mereka bertiga tak mau banyak berkomentar, meskipun mereka tidak tau bagaimana pastinya keadaan hubungan shine batra, tapi mereka paham jika shine dan batra tidak sedang baik baik saja.
"Shine kamu duduk aja, nanti capek" ucap iris kepada shine. Karena sejak tadi mereka sibuk menyapa para tamu undangan. Gamma nampak begitu sibuk memperkenalkan iris sebagai calon istrinya dan menjawab pertanyaan beberapa orang mengenai kemana perginya shine selama ini. Dan dengan tenangnya gamma akan menjawab
"Shine sedang fokus dengan skripsinya. Jadi ia ingin hiatus sebentar dari pekerjaannya"
Alasan yang logis dan tentu mereka percaya. Karena tidak bekerja pun, shine tidak akan kekurangan.
"Ah iya aku mau duduk aja"balas shine kemudian mengambil duduk di kursi panjang paling depan yang memang disediakan untuk keluarganya.
Gamma, iris, dan kedua orangtuanya masih sibuk bersama para tamu yang terkadang terasa asing baginya. Shine tidak mau ambil pusing. Ia hanya duduk diam dan menatap ke arah altar.
