R 39 (Cerminan Diri)

7.5K 874 560
                                    

Hai hai kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi disini

Yang wp nya eror, entah tulisannya bercampur angka, atau ceritanya ga sampai selesai kalian perbarui lagi aja. Kalau masih sama sabar tunggu in aja. Pasti nanti bisa

Happy Reading

Salam dari Iris

.
.
.

Rara berjalan sambil mendorong troly kopernya dibandara internasional John.F.Kennedy, New York dengan mata yang menelusuri keadaan sekitarnya. Mencari sosok absurb yang sebenarnya ia rindukan namun juga ingin ia tinggalkan. Dan akhirnya ia menemukan orang itu. Sedang berdiri di dekat mobilnya dan tersenyum lebar padanya. 

"bantuin kek, daripada lo senyum senyum aja lihatin gue" ketus rara padahal jaraknya dengan rigel masih jauh. Namun rigel yang mendengar cacian rara malah tertawa dan langsung mendekatinya. Baru juga bertemu tapi rara sudah memarahinya.

"kata orang lihat senyuman dari orang yang kita cinta bisa mengurangi beban hidup. Mangkannya gue cuma lihatin lo aja sambil senyum. Dengan harapan beban koper lo bisa terasa ringan karena lihat senyum manis gue"ucap rigel setelah berada di depan gadis itu. 

"jangan ngadi-ngadi lo. Bantuin gak? gue tinggal nih koper"

"eh jangan dong. Koper lo juga kan?" 

"iya juga ya. Ah tau ah pusing gue ngomong sama lo" kesal rara membuat rigel tertawa. Akhirnya ia ngambil alih torly yang berisi tiga koper itu.

"sini tuan putri, kopernya ayang rigel bawain. Jangan marah marah mulu lo kek beruang mau beranak" ucap rigel sambil berjalan.

"emang lo tau gimana beruang mau beranak?"

"tau lah. Mukanya kek lo gini. Galak galak lucu gemesin" ucap rigel mencubit pipi rara. Rara meringis dan memukul lengan rigel cukup keras. Namun cowok itu malah tertawa. 

Mereka berjalan bersama menuju mobil rigel dengan adegan pukul memukul dan cubit mencubit. Sesampainya disana rigel mengangkat satu persatu koper rara dan memasukkannya ke bagasi. 

"lo bawa apaan sih ra? berat banget kek hidup gue" ucap rigel sambil mengangkat koper rara

"semua barang di rumah gue bawa" jawab rara asal

"barang tetangga lo bawa juga"

"iya lah. kalau bisa banyak kenapa dikit" 

"gue suka gaya lo" jawab rigel menutup bagasi mobilnya. Kemudian ia dan rara masuk ke mobil dan pergi meninggalkan bandara itu. 

Selama perjalanan rara hanya diam. Ia menikmati suasana jalanan yang ia lewati, apalagi rigel membuka kaca mobilnya. Membuat semilir angin menerpa wajah rara yang cantik itu. Merasa aneh karena rara hanya diam, rigel akhirnya menoleh ke arah gadis itu. Ia tersenyum saat melihat rara sedang memejamkan matanya. 

4. ReTed (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang