WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai kembali lagi nih..
Banyak yang bingung sama ceritanya. Rumit.
Tenang aja, judulnya memang rumit, dari sinopsis bikin mikir beberapa kali. Tapi kalau ikutin jalan ceritanya, aku yakin kalian bakal paham. Karena aku bakal ceritain sejelas mungkin.
Jadi tetap ikutin aja ya Dijamin seru.
Diawal part sepertinya ga ada adegan dewasa. Tapi nanti pasti bakal ada
Assalamualaikum Agastya masih eror. Jadi aku unpublish dulu ya
Happy Reading
Salam dari Gamma . . . . .
"Bunda, shine sama bang gamma berangkat dulu ya" ucap shine sambil mencium tangan bundanya, gladys.
Shine sudah rapi dengan seragamnya yang terdapat bed angka romawi X di lengan kirinya. Dan gamma juga sudah rapi dengan seragam bertuliskan bed angka romawi XII di lengan kirinya juga.
Setelah itu berganti dengan gamma yang mencium tangan gladys dan mengecup pipi wanita itu. Tak ada kata kata yang keluar dari bibirnya. Karena gamma lebih suka langsung bertindak daripada berbicara.
"Ayah shine berangkat" kali ini shine berpamitan pada alaric yang sedang sibuk mengecek email di sofa ruang tengah. Al mengalihkan pandangannya dari layar tab nya menuju putrinya yang kini mengulurkan tangan itu.
"Iya hati hati. Gamma jaga adik kamu" ucap al pada gamma juga sambil tangannya dicium oleh shine bergantian dengan gamma.
"Iya yah" balas gamma singkat.
"Peluk dulu. Biar ga kangen" ucap shine dengan senyum cerahnya. Al terkekeh pelan, kemudian meletakkan tabnya di meja dan membuka kedua tangannya. Shine langsung masuk kedalam pelukan ayahnya itu. Berulang kali al mengecup puncak kepala shine sebagai bentuk sayangnya kepada gadis kecilnya ini. Sedangkan gamma masih berdiri di sisi mereka dan menatap hangat ke arah adik yang ayahnya itu.
"Ayo shine, kita bisa terlambat nanti" ucap gamma. Shine menguraikan pelukannya dari al. Kemudian melambaikam tangannya saat meninggalkan rumah itu.
Al menatap sendu ke arah punggung gamma dan shine yang mulai menjauh dari pandangannya. Ada rasa tidak rela melihat kepergian mereka. Kemudian ia merasakan usapan lembut dibahunya.
"Kenapa kak al?" Tanya gladys. Al tersenyum sambil menatap istri cantiknya itu.
"Perasaan baru kemarin mereka aku gendong. Tapi sekarang udah besar aja. Gamma juga mau lulus, bentar lagi rumah ini bakal sedikit kesepian mungkin" ucap al. Gladys beralih duduk dipangkuan pria itu dengan posisi menyamping.
