R 19 (Maaf)

6.6K 686 317
                                    

Hai hai kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi disini

Nanti di akhir cerita akan ada penjelasan ya. Tolong kalian baca dan pahami biar ga bingung untuk ke next ceritanya

Happy Reading

Salam dari Iris
.
.
.
.

Batra menarik tangan shine untuk keluar kamar. Mereka berlari menuruni tangga dan menuju halaman rumah sambil tertawa. Entah apa yang membuat mereka bisa sebahagia itu. Bahkan ini adalah pertama kalinya shine keluar dari kamarnya setelah beberapa hari mengurung diri dikamar. Dan batra yang berhasil membawanya keluar. Keluar dari kamar sekaligus dari keterpurukkannya.

Mereka bahka mengabaikan rigel dan gamma yang berada diruang tengah. Rigel yang awalnya focus pada layar televisinya sampai melongo melihat mereka yang berlarian dengan tangan saling betautan dan tertawa lepas. Sedangkan gamma langsung mengalihkan pandangannya dari buku tebal ke arah shine dan batra. Gamma tersenyum melihat shine bisa tertawa lagi, tak peduli siapa yang menjadi alasan shine untuk tertawa.

"mereka masih waras kan? Ga kesambet apa apa kan?" Tanya rigel pada gamma. Namun gamma hanya mengedikkan bahunya saja dan kembali pada bukunya. Rigel langsung bangkit dari duduknya, ia merasa kepo dengan ke uwuhan batra dan shine. Dan akhirnya rigel memutuskan untuk mengintip mereka dari balik gorden jendela besar yang ada diruang tamu.

"Ayo shine! Sini! Seru tau"ucap batra saat dirinya sudah berada di bawah guyuran air hujan. Sedangkan shine masih berdiri di teras rumah. Shine menggeleng pelan dan tersenyum masam.

"ayo.. ngapain disitu"

"nggak deh, nanti masuk angin"

"kalau masuk angin ya tingal minum obat. Atau mau gue kerokin?" Tanya batra dengan wajah jailnya. Shine mendengus kesal. Batra mendekatinya, ia mengulurkan tangannya pada shine

"come on, it feels amazing" ucap batra. Shine memperhatikan langit malam, kilat masih menghiasi langit saat ini. Namun saat memperhatikan wajah batra yang penuh harap padanya, akhirya shine menerima uluran tangannya.

Batra langsung menarik shine ke bawah guyuran air hujan. Mengajaknya ke tengah tengah halaman depan rumah dan sedikit menjauh dari pintu utama. Shine melompat lompat kegirangan saat merasakan air hujan mengguyur tubuhnya. Ia berputar putar sambil merentangkan kedua tangannya dengan kepala mendongak. Batra sampai terdiam memperhatikan shine yang nampak begitu bahagia. Bahkan senyum dan tawa shine sampai menular pada dirinya.

Untuk pertama kalinya shine menikmati hujan tanpa rasa takut. Tak ada beban dihati dan pikirannya, shine benar benar merasa bebas kali ini.

Ah bukan pertamakali, namun untuk kedua kalinya. Dulu ia sudah pernah menikmati hujan saat berada diboncengan motor batra. Itu adalah waktu pertamakalinya shine dapat menikmati hujan. Meski pada akhirnya ia kembali sedih karena sikap batra yang berubah ubah. Namun sekarang batra sudah tidak lagi seperti itu. Batra selalu baik pada shine setelah kejadian dimana batra atraksi dijalan dan shine membantu membersihkan lukanya.

4. ReTed (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang