WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai kembali lagi disini
Semuanya tenang ya. Cerita ini masih lama endingnya.
Udah aku kasih bocoran kalau cerita ini akan happy ending. Semuanya akan adil. Kalian percaya sama aku ya. Tapi memang sengaja aku bikin greget, dan kalau kalian lagi kesel tetap ingat bocoran dari aku. Semua akan bahagia dan adil. Udah itu aja yang perlu kalian ingat
Happy Reading
Salam dari Gamma
. . . .
"Shine!!" Ucap gladys saat memasuki ruang rawat shine. Berjalan terburu buru bersama al mendekati putrinya.
Dan hal itu bertepatan dengan rigel yang menyodorkan sesuap bubur ke arah shine. Namun karena shine menoleh ke arah gladys membuat sendok itu bersarang di rambut shine.
"Aaaa!! Kak rigel jahil banget sih lo!" Ucap shine kesal membersihkan rambutnya dari bubur. Sedangkan gladys dan al jadi diam berdiri di dekat mereka.
"Gue kan yang disalahin. Lo sih kenapa pakek noleh"
"Di panggil sama bunda ya auto noleh lah"
"Ya kalau mau noleh lihat lihat dulu, sekarang nyalahin gue. Gue mulu yang salah"
"Emang lo yang salah"
"Kenapa selalu gue? Kapan lo yang salah?"
"Cewek itu selalu benar"
"Gue benci pemikiran seperti itu. Siapa sih yang bikin teori kek begitu"
"Heh didunia ini itu adanya MASalah. Bukam MBAKsalah"
"Nah kan ini nih. Generasi micin sih lo, gampang kehasut omongan netizen"
"Apaan sih. Kayak lo ga pernah makan micin aja"
"Emang enggak"
"Lo pikir kacang lo ga ada micin?"
"Dih, kacang itu di goreng pakai bawang plus garam. Mana ada micin. Mangkannya mau makan kacang sekarung pun gue gak lola kayak lo"
"Pd banget lo jadi orang. Awas ya kalau gue tau lo makan makanan yang ada micinnya, gue suapin micin sekarung lo"
"Bodo amat, gue bakal lari"
"Gue bakal kejar"
"Gue bakal sembunyi"
"Gue cari sampai ketemu"
"Gue bakal menghindar"
"Cowok kok menghindar. Lo cowok apa banci?"
"Sialan lo ngatain gue banci. Lo tuh cewek bar bar"
