WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai hai kembali lagi disini
Makasih buat kalian yang setia menunggu dan selalu mendukung cerita ini. Makasih juga buat yang udah doain biar aku cepat sembuh hehe..
Akhirnya sekarang bisa update lagi. Semoga kalian suka part ini
Happy Reading
Salam dari Gamma
. . .
Iris menatap pantulan dirinya didepan cermin besar yang ada didalam kamarnya. Di tangan kanan cewek itu ada sebuah benda berbentuk panjang pipih dan ditangan kirinya ada dua buah benda yang sama pula. Totalnya ada tiga namun semuanya memiliki merk yang berberbeda. Dan hasil yang ditunjukkan oleh ketiga benda itu sama, yaitu dua garis merah yang artinya si pengguna yang tak lain adalah iris dinyatakan positif hamil. Ya ketiga benda itu adalah tespek atau alat tes kehamilan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tadi sepulang dari kampus dan setelah menelfon gamma, iris mampir ke pusat perbelanjaan untuk membeli bahan makanan bersama albert tentunya. Kini gamma meminta albert berada lebih dekat dengan iris setelah kejadian di makam waktu itu. Dan tadi ketika albert sibuk memperhatikan sekitarnya, diam diam iris menuju ke rak bagian obat obatan kemudian mengambil tiga buah tespek dengan merk berbeda. Sengaja ia membeli merk yang berbeda agar mendapatkan hasil yang akurat. Dan ternyata setelah ia gunakan ketiga benda itu menunjukkan hasil yang sama. Jadi tidak perlu diragukan lagi.
Iris memegang perutnya kemudian mengusapnya pelan. Matanya terpejam, saat itulah sebuah senyuman terbit dibibir iris. Ya, iris bisa merasakan sesuatu yang berbeda dan hal itu membuat hatinya menghangat begitu saja. Iris merasa senang,ia tidak merasa sedih ataupun kecewa ketika mengetahui akan ada kehidupan lain didalam perutnya. Karena itu artinya ia memiliki alasan untuk tetap bertahan hidup dan tak akan lagi merasa sendiri setelah melepaskan gamma nanti.
Mata iris terbuka, kemudian senyum masam terlihat dibibirnya ketika menyadari cepat atau lambat ia harus pergi dari kehidupan gamma. Iris sudah memutuskan untuk tidak mempertahankan hubungannya dengan gamma. Meski kini ia sedang mengandung anak dari cowok itu. Alasannya bukan karena ia tidak cinta dan sayang dengan gamma, namun karena ada orang lain yang juga sangat ia sayangi dan harus ia jaga perasaannya. Siapa lagi jika bukan shine dan batra. Lagipula jika terlepas dari dirinya, iris yakin gamma akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
