Hai hai kembali lagi disini
Di part sebelumnya ada beberapa komen yang bilang kalau ga ada tulisan sama sekali di part itu. Padahal partnya panjang banget. Itu berarti wp kalian yang lagi eror ya. Ga mungkin juga aku update part yang ga ada tulisannya samsek. Jadi kalian perbarui lagi di beberapa waktu kemudian. Ga usah panik, nanti pasti bisa kok
Semoga ga ada yang eror lagi ya
Happy Reading
Salam dari Rigel
.
.
.
."BANGUN WOI!! LO TIDUR APA MATI SIH ASTAGA!" teriak rara kesal pada rigel yang masih setia memejamkan matanya.
Setelah acara menye menye di atas yacht semalam, rigel dan rara pulang cukup larut. Alhasil rigel yang sudah ngantuk tidak ketulungan memilih tidur di sofa panjang apartemennya yang kini sudah menjadi milik rara.
Sejak tadi rara berusaha membangunkan cowok itu namun rigel tak menghiraukannya. Cowok itu malah semakin menaikkan selimutnya dan memeluk erat guling yang diberikan rara semalam."RIGEL BANGUN GAK? KITA HARUS KE KANTOR SEKARANG. LIHAT UDAH JAM BERAPA ITU. RIGEL!!" ucap rara mengguncang bahu rigel tidak santai.
"Bentar ra.. ngantuk" gumannya. Namun masih setia memejamkan mata.
"Rigel beneran ya gue ga ngerti harus gimana buat bangunin lo. Jangan sampek gue ambil ember isi air comberan, terus gue siram ke muka lo ya" ancam rara.
Rigel langsung membuka selimutnya dan bangun dengan kesal. Menatap sengit cewek yang berdiri dengan berkacak pinggang didepannya ini. Bahkan cewek ini sudah rapi dengan pakaian kantornya.
"Ra, kalau bangunin itu yang kalem dikit napa. Masa besok kalau lo udah jadi istri gue, kayak gitu banguninnya. Suram dong hidup gue" ucap rigel kesal. Rara tersenyum manis pada rigel, kemudian ia mengambil duduk di sebelah cowok itu. Tangannya terulur untuk mengusap bahu rigel. Membuat cowok itu kebingungan dengan sikap rara
"Rigel sayang... bangun yuk. Kita kan harus kerja, nanti telat loh" ucap rara sambil mengusap bahu rigel. Sedangkan cowok itu mengerjabkan matanya beberapa kali melihat sikap aneh rara
"Kamu mau dibangunin kayak gitu?" Tanya rara tersenyun pada rigel yang dibalas anggukan pelan oleh cowok itu. Karena rigel masih speechles
"HEH! GUE TERIAK TERIAK AJA LO GAK BANGUN, PAKEK NGOMONG KALEM BEGITU. BISA BISA GAK MASUK SUARA GUE DITELINGA LO!" Ucap rara kembali ngegas dan berteriak ditelinga rigel. Membuat cowok itu memegang dadanya karena terkejut
"Buset. Mulut lo ra, iye iye ini gue bangun" ucap rigel bangkit dari duduknya dan berjalan gontai menuju kamar mandi. Sedangkan rara memilih untuk merapikan sofa dan melipat selimut yang dipakai rigel tadi sambil matanya terus menatap sengit cowo itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. ReTed (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~ "Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...