R 2 (Tanda Tanda Jatuh Cinta)

10.7K 750 139
                                    

Hai hai kembali lagi nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi nih

Jangan lupa vote dan komen ya untuk next partnya

Untuk informasi aja, "Assalamualaikum Agastya" masih aku unpublish ya. Gatau kenapa cerita itu masih eror. Nanti pasti aku balikin kok. Jadi kalian tenang aja.

HAPPY READING

Salam dari Rigel
.
.
.

"Udah fix! Fix ini mah fix!!" Ucap rigel heboh kepada shine.

"Apanya?" Tanya shine heran.

"Kamu jatuh cinta adikku tersayang. Kamu jatuh cinta nak... jatuh cinta. Sebuah perubahan luar biasa yang perlu dirayakan dan di catat di world rekords" ucap rigel memegang kedua bahu shine dan sedikit mengguncangkannya.

"Ah lebay lo" shine memukul kepala rigel dengan sadis menggunakan bantal. Membuat rigel mendelik.

Rigel dan shine, jika sudah berdebat gaya bahasa mereka akan berbeda. Sama seperti galen dulu ketika dengan gladys. Jika gladys menyadari hal ini mungkin ia tidak akan membiarkan anak anaknya bermaim dengan galen dulu. Karena galen banyak membawa dampat negatif. Hanya gamma saja yang tidak tertular.

"Heh mukul kepala, itu di.. la.. rang. Bang shine mukul kepala bang" ucap rigel mengadu pada gamma yang duduk berselonjor dikarpet berbulu sambil membaca buku. Sedangkan shine dan rigel duduk di sofa panjang dan posisi bersebelahan.

"Shine ga boleh mukul kepala" ucap gamma memperingatkan.

"Aahh tukang ngadu lo kek cewek"

"Biarin lah suka suka gue. Abang abang gue lo yang sewot"

"Abang gue juga njir" ucap shine tidak santai

"Hah! hah! hah! berkata kasar!" ucap rigel menunjuk shine dengan wajah hebohnya.

"Bang shine bilang anjir" ucap rigel lagi. Pada gamma. Namun kali ini gamma hanya menatap mereka berdua

"Lo juga bilang bego" ucap shine.

"Lo ngatain gue bego, awas lo kalau konsul masalah cinta, ga akan gue jabanin"

"Dih baperan lo, lagian gue ga bakal konsul lagi sama lo, ga ada solusinya. Nyesel gue nyesel!" shine menarik rambut rigel saking kesalnya.

"Ga usah narik rambut kesayangan gue juga" kali ini rigel juga menarik rambut panjang shine.

"Oh.. jadi ngebales?" Tanya shine dengan tatapan seperti mengajak perang.

"Iya emang sengaja. Biar ricuh, aku suka kericuhan" ucap rigel.

Dan setelahnya, seperti biasa. Rigel dan shine akan berkelahi, cakar mencakar, jambak menjambak, cubit mencubit. Tapi mereka tak pernah sampai baku hantam, karena jika seperti itu dipastikan rigel lah pemenangnya. Jadi se kesal kesalnya shine ia tidak akan menghantam rigel.

4. ReTed (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang