Kembali lagi disini..
Wah makin rame nih cerita, banyak respon dikomentar dan votenya juga makin gercep. Suka deh 😘
Btw, kalian tuh suka dikasih spoiler nggak sih?
Jawab ya..
Jangan lupa vote dan komennya juga
Salam dari Shine..
.
.
.
.
Tubuh kekar rigel sudah basah kuyup bermandikan keringat. Namun cowok itu masih gencar melakukan kegiatannya, yaitu boxing. Tapi kali ini rigel terlihat berbeda. Cowok itu sepertinya boxing bukan untuk sekedar olahraga dan bersenang senang. Namun ia seperti melampiaskan emosinya pada samsak boxing nya."Kak kenapa sih?" Tanya shine saat ia melihat kakaknya itu sedang boxing dengan brutal. Shine sendiri sedang membaca materi sekolah sambil duduk di kursi gantung yang juga ada di teras halaman belakang, namun kegiatannya itu terganggu oleh rigel. Suara hantaman tangan rigel pada samsak itu terdengar begitu keras dan menganggu shine.
Gamma berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum. Namun langkahnya terhenti saat mendengar shine yang memaki rigel. Gamma yang khawatir mereka akan bertengkar akhirnya menemui kedua adiknya itu.
"Kak udah berhenti, astaga! kenapa sih? Emosi gitu!" Marah shine namun tak didengar oleh rigel.
Tetapi tiba tiba gamma datang dan menangkap samsak yang bergerak bebas setelah di tinju oleh rigel. Gamma menatap tajam ke arah rigel yang sedang ngos ngosan saat ini.
"Kamu kenapa?" Tanya gamma. Namun rigel menggeleng.
"Lepasin samsaknya bang" ucap rigel ingin melanjutkan aktivitasnya. Namun gamma masih setia memegang samksak itu.
"Istirahat dulu, kalau mau olahraga gak gini caranya. Ini sama aja nyiksa diri sendiri" ucap gamma. Rigel menghela nafas kasar. Ia melepas sarung boxingnya dan membuangnya asal. Kemudian ia duduk di kursi kayu yang ada disebelah shine. Meminum air yang sudah disiapkan di sana.
Shine dan gamma sama sama memperhatikan rigel. Memikirkan apa yang membuat cowok penuh keceriaan itu menjadi murung beberapa hari ini.
"Kamu kenapa?" Tanya gamma lagi mengambil duduk disebelah rigel. Namun rigel lagi lagi menggeleng. Shine dan gamma saling bertatapan.
"Kak kalau ada masalah dibicarain. Jangan diem aja kayak gini. Gimana kita bisa bantu kalau kamu diem aja, ga mau cerita" ucap shine sambil memegang lengan rigel. Jujur ia khawatir jika rigel seperti ini. Karena cowok itu tidak pernah terlalu memusingkan masalah dihidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4. ReTed (END)
RomanceWARNING!! CERITA DEWASA Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~ "Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...