R 51 (I Love You, I Hate You)

8.9K 896 411
                                    

Hai hai kembali lagi disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai kembali lagi disini

Kalau part sebelumnya ada yang eror, maaf aku udah gatau lagi harus gimana. Kalau aku up ulang takut malah makin banyam yang eror.

Semoga saja part ini lancar semua

Happy Reading

Salam dari Gamma

.
.
.
.


Shine menggandeng lembut tangan gamma dan mengajaknya untuk masuk ke rumah besar keluarganya. Cewek itu bisa merasakan dinginnya tangan gamma didalam genggamannya. Sebelumnya gamma tidak pernah merasa langkahnya seberat ini saat memasuki rumah, tempat ia mendapatkan kasih sayang dan cinta. Namun sekarang kedua kakinya terasa seperti menyeret beban yang begitu berat, hingga membuat gamma sulit untuk melangkahkan kakinya.

“everything will be fine. Ayah hanya terbawa emosi saat itu. Bang gamma anak kebanggan ayah, ga mungkin ayah bakal bener bener keluarin bang gamma dari keluarga kita” ucap shine berhenti di depan pintu sambil tersenyum manis pada gamma

“ga ada yang ga mungkin untuk seorang afsheen, shine” ucap gamma membuat senyum shine menyurut. Gamma menghela nafas dalam, kemudian

“ayo” kali ini gamma yang mengajak shine untuk masuk karena cewek itu jadi diam saja setelah gamma mengatakan hal itu.

Ketika mereka masuk suasana rumah itu sangat sunyi, bahkan para maid juga tidak terlihat berlalu lalang disana. Namun saat gamma dan shine sampai diruang tengah, mereka melihat al duduk sendirian di sofa ruang tengah sambil termenung. Bahkan pria itu tidak menyadari kehadiran gamma dan shine disana.

“ayah..” panggil shine, membuat al menoleh padanya. Shine langsung mendekati al dan mengambil duduk disebelah ayahnya itu.

“bunda mana?” Tanya shine memegang lengan al

“dikamar. Lagi beresin barang barangnya” ucap al tidak bertenaga.

“bunda mau kemana?” Tanya shine panik, namun al hanya menggeleng saja. Shine langsung bangkit dari duduknya dan berlari menuju kamar orangtuanya untuk menemui Gladys. Dan membiarkan gamma hanya bersama al disana.

Tatapan al beralih pada gamma yang masih berdiri ditempatnya. Gamma dapat melihat jika dari tatapan itu al menunjukkan kesedihan dan kekecewaan hatinya, membuat gamma semakin diliputi oleh rasa bersalah. Beberapa saat mereka hanya berdiam diri disana dan tak ada yang memulai pembicaraan. Keadaan mereka terasa begitu canggung secara tiba tiba. Hingga akhirnya gamma menurunkan ego nya dan berjalan mendekati al, kemudian mengambil duduk bersimpu dihadapan ayahnya.

Dulu, Al dan Gladys selalu mengajarkan pada anak anaknya. Jika berbuat kesalahan harus berani mengakui kesalahannya dan meminta maaf pada orang yang dirugikan atau tersaikiti karena kesalahan itu. Dan untuk meminta maaf, lebih baik lakukan dengan sepenuh hati dan juga kerendahan hati. Karena hal itu akan membuat seseorang lebih mudah tersentuh hatinya dan lebih mudah  untuk memaafkan. Dan itulah yang gamma lakukan sekarang.

4. ReTed (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang