WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kembali lagi disini
Maafkan aku telat update. Karena lagi sibuk. Ini lagi di sempet sempetin.So..
Happy Reading
Salam dari Shine
. . . . . .
Gamma berlari sekuat tenaga mendekati kerumunan orang dijalan itu. Tak peduli mobilnya berhenti ditengah jalan. Yang ada dipikiran gamma saat ini adalah seseorang yang ia khawatirkan sejak tadi kemungkinan menjadi korban kecelakaan itu. Karena pesannya tak mendapat balasan dan ponselnya tiba tiba tidak aktif.
Gamma menerobos kerumunan itu. Dan dugaannya benar. Beberapa orang medis dibantu oleh polisi sedang berusaha mengeluarkan seorang cowok yang mengenakan seragam sama dengannya dari mobil yang terbalik itu. Dia adalah batra. Cowok itu sudah tak sadarkan diri dengan banyak darah di tubuhnya.
Dengan panik gamma mendekat ke arah sana. Namun polisi yang ada disana menghadangnya. Tidak mengizinkan siapapun mendekat karena berbahaya. Dan juga agar tidak menganggu tim medis serta polisi yang sedang melakukan proses penyelamatan.
"Pak saya temannya" ucap gamma pada polisi itu dengan terus berusaha untuk memberontak. Akhirnya gamma di lepaskan oleh polisi itu.
Gamma mencari cari keberadaan iris disana. Namun didalam mobil, cewek itu sudah tidak ada. Gamma mendekat ke arah mobil ambulance yang akan membawa batra ke rumah sakit. Disana juga tak ada iris. Gamma mencari cari disekitarnya, mungkin iris masih sadar dan lukanya tidak parah jadi ia tidak harus ikut ke ambulance. Namun nihil, gamma tidak menemukan keberadaan cewek itu. Gamma berjalan kesana kemari seperti orang gila. Wajahnya begitu panik
"Pak korban satunya dimana? Apa sudah dibawa ke rumah sakit?" Tanya gamma akhirnya pada polisi yang masih berjaga disana.
"Supir truknya sudah kami amankan di kantor polisi. Dia baik baik saja. Jika anda ingin menemuinya silahkan datang kesana"
"Bukan pak. Korban yang ada di mobil itu, mobil yang sama dengan cowok tadi. Seorang cewek" ucap gamma semakin panik.
"Tidak ada korban lain di mobil itu. Hanya teman anda yang sudah dibawa ambulamce itu" ucap polisi itu.
Gamma mencengkram kuat rambutnya. Ia begitu panik, pikirannya kacau. Dimana cewek itu berada. Kenapa dia tiba tiba menghilang seperti ini.
"Apa ada masalah?" Tanya polisi itu melihat gamma yang terlihat sangat kebingungan. Gamma hanya menggeleng.
"Permisi, apa itu mobil anda? Tolong anda tepikan agar tidak menghalangi lalu lintas" ucap seorang polisi lain yang datang menemui gamma.
Gamma langsung menuju mobilnya. Ia segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit tempat batra mendapatkan penanganan. Ia harus segera menemui cowok itu, untuk meminta penjelasan dimana iris berada. Hanya batra yang menjadi harapan gamma satu satunya untuk menemukan keberadaan iris. Karena terakhir batra yang bersama dengan iris.