WARNING!! CERITA DEWASA
Ini murni imajinasi author yang di tuangkan dalam sebuah tulisan
rumitnya keterkaitan kisahku dengan kisah yang lain ~•ReTed•~
"Kamu cinta aku, aku cinta dia dan dia cinta aku. Tapi, kakakku juga mencintai adikmu. Lalu siapa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI HAI KEMBALI LAGI DISINI
Akhirnya bisa kembali lagi setelah sekian lumayan lama. Hehe Semakin mendekati ending nih, masih semangat menunggu kah?
Oh iya sekedar peringatan
PART INI ADA ADEGAN DEWASA YA⚠️⚠️
Dan sepertinya part ini bakal jadi part terakhir yang menyertakan adegan dewasa. Karena tinggal beberapa part lagi bakal ending dan juga sudah memasuki bulan ramadhan hehe..
Stay safe semua. Semangat juga untuk yang menunaikan ibadah puasa.
Salam dari ku Dan batra . . . .
Gamma nampak sibuk berkutat dengan dokumen dokumen perusahaan di balik meja kerjanya. Mata tajam yang kini berkaca mata itu nampak begitu serius membaca dan meneliti setiap kata yang ada di dokumen itu. Sesekali keningnya berkerut ketika menemukan sesuatu yang kurang tepat di benaknya.
Kini gamma dan iris sudah kembali ke london. Karena gamma harus segera mengurusi kantornya dan iris yang memang selalu mengikuti kemanapun gamma pergi. Sebenarnya iris ingin tetap berada di indonesia untuk menemani shine yang tengah hamil itu, namun gamma tidak mengizinkannya. Karena shine pasti sudah banyak yang mengurusinya, sedangkan gamma di london sendirian. Dan entah kenapa ke inginan gamma kini sudah mutlak untuk iris.
Tok tok tok
"Masuk" ucap gamma tanpa menoleh ke arah sumber suara.
"Selamat pagi sir" ucap albert yang baru saja masuk ke ruangan gamma sambil membungkukkan tubuhnya sedikit sebagai tanda hormat kepada tuannya.
Gamma langsung terkejut. Ia tidak menyangka jika yang datang adalah albert, alias calon kaka iparnya.
Karena saking terkejutnya, gamma sampai salah tingkah. Cowok itu langsung berdiri dan menyapa albert dengan sopan. Dan hal itu sebenarnya membuat albert kebingungan.
"Silahkan.. silahkan duduk" ucap gamma mempersilahkan albert untuk duduk di sofa ruangannya. Albert yang masih bingung pun hanya mengangguk dan menurutinya. Hingga kini mereka sama sama duduk saling berhadapan di sofa. Dan hanya terhalang sebuah meja saja.
"Jadi.. ada keperluan apa?"tanya gamma canggung. Ia juga merasa tidak nyaman dalam duduknya.
"Mohon maaf sebelumnya. Saya kesini ingim meminta izin untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saya" ucap albert sopan. Gamma nampak tidak terkejut. Dan sebenarnya inilah yang ia harapkan. Karena tentu ia tidak enak hati jika kakak iparnya menjadi bawahannya, sedangkan jika gamma memecatnya malah semakin tidak sopan sepertinya.
"Em.. ya tentu. Apakah anda ingin kembali ke perusahaan anda?" Tanya gamma
"Iya sir. Saya akan kembali memimpin perusahaan keluarga saya"
