S2 - 50. The Last Part

3.7K 157 11
                                    

Sekilas info Sebelum baca😁
Kenapa aku taruhnya diatas biar kebaca kalau di bawah banyak yang suka kelewat kan hehe..

⚠️Part ini mengandung bawang.. jangan salahkan aku kalau kalian masih nekat baca.. anyway kalau kalian termasuk yang gak suka sad ending.. ya gak papa jangan baca.. anggap aja part kemarin yang last part nya.. 🤭


Kalau kalian aja yang bacanya aja sakit hati apalagi aku yang nulis ke uwuwan Mereka dari awal selama setahun kebelakang(?)

Sebenarnya dari awal ending nya sampai yang kemarin aja makanya aku tulis selesai di akhirnya, tapi buat kalian yang udah baca sekuelnya pasti bertanya tanya kan, pas ada tokoh yang tiba-tiba hilang? Aku sengaja sih buat rilis sekuel nya dulu sebelum ini tamat biar kalian nyiapin hati..

Sabar-sabar aja kok apapun yang ada diakhir cerita ini nama judulnya juga garis takdir, jadi pasti kalian bisalah tebak akhir dari sebuah garis takdir itu apa?

Hehe maaf banya cincong, silakan yang merasa berhati baja buat baca🤭aku nulis ini tengah malem loh berjam-jam, sampai ini adalah part terpanjang yang aku tulis dalam sekali tulis, lebih dari 3 ribu kata dan itu belum termasuk info amburadul ini..

Oke happy Reading ❤️ di bab selanjutnya akan ada klarifikasian dari aku, buat yang sering nanya DM😗🥰

🕊️🕊️🕊️

50. The Last Part

Kehidupan akan terus berputar layaknya roda yang akan terus berjalan mengiringi garis waktu yang entah kapan akan berhenti. Sebagai manusia kita harus bisa bersabar dan ikhlas mendapati di mana garis takdir kita berada. Percaya akan janji Allah yang tidak akan pernah mengecewakan hamba-Nya, setiap perjalanan pasti akan ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

Aku telah membuktikan bahwa kekuatan ikatan cinta yang halal, pasti akan kembali bersama bagaimanapun rintangan yang ada, dengan kesabaran keikhlasan pengorbanan juga kepercayaan bahwa Garis Takdir nya tidak pernah salah.

Setelah kejadian itu, aku sudah kembali beraktivitas normal seperti dulu ingatanku perlahan sudah kembali, membuat keluarga besarku sangat bahagia. Mungkin awalnya bunda menolak agar aku kembali bersama dengan suamiku, namun kesetiaannya membuktikan bahwa suamiku satu untuk selamanya. Amin.

Biarkan kami menutup lembaran lama dan kami mulai membuka lembaran baru yang lebih indah, saling melengkapi dan memperbaiki kesalahan yang pernah ada diantara kita. Kembali membuka hari yang selalu dipenuhi kejutan di depan mata, melupakan, memaafkan segala kesalahan yang pernah ada demi menjadi pribadi yang lebih baik. Bukankah itu lebih utama?

Garis waktuku pun terus berputar berputar mengikuti porosnya, selang setahun setelah kejadian semua itu, ketika kami kembali diberikan kebahagiaan yang tiada tara dengan kehadiran sosok putri kecil dalam keluarga, bernama Maryam Ghaissani Rendy.

Bayi perempuan cantik berkulit kemerahan itu telah lahir dengan selamat dari rahimku sendiri. Rasanya aku sangat bahagia, walau permukaan perutku harus kembali dioperasi, karena posisinya yang melintang. Dan dokter menyampaikan fakta bahwa aku sudah tidak bisa lagi melahirkan anak setelahnya karena itu akan sangat beresiko untuk tubuhku.

Mendengar pemaparan dokter mungkin membuat kami sedih, terutama mas Reyhan yang sebenarnya menginginkan anak banyak, tapi bagi mas Reyhan sekarang yang terpenting adalah keselamatan istrinya, yaitu aku.

Dan lima tahun setelahnya, kesabaran dan keikhlasanku kembali diuji, aku harus kembali merasa hal terberat, yaitu harus mengikhlaskan kesayanganku, putra sulungku, untuk kembali ke pelukan ibu kandungnya. Ingin rasanya menolak keras, tapi itu tidak mungkin bagaimana pun Daffa tetap lah bagian dari keluarga mereka.

Garis Takdir Adinda (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang