S1. - 06. Hanya Milikku

2.8K 224 16
                                    

Jangan lupa pencet tombol bintang 🌟 sebelum baca 😚

🕊️🕊️🕊️

"Kedudukanmu atas saya seperti Khodijah disisi Rasulullah dan
Fathimah disisi Ali ..."

- Muhammad Haikal Reyhan -

From GARIS TAKDIR
by @Dzikrasiah

🕊️🕊️🕊️

S

iapa dia? Wajar aku tidak mengenalnya karena aku jarang sekali keluar rumah ketika hari libur sekolah. Setelah dirinya sudah tidak lagi terlihat aku memilih masuk ke dalam dan membuka paper bag bergambar bunga mawar merah yang cantik itu, kebetulan sekali aku sangat menyukai bunga mawar, aku mengamati isinya ternyata Sebuah kotak makan berbentuk love, Lengkap dengan Susu kotak UHT dan beberapa buah apel merah yang di hias begitu cantik, dan tak luput pula ada sebuah stikynote berbentuk love pula di tempelkan di atas tempat makan yang bertuliskan,

Terima kasih telah menolongku waktu itu. Ini aku ada sedikit masakan semoga suka❤.

Ttd.

Sinta

Sinta? Ada hubungan apa dia dengan Mas Reyhan? belum lagi terdapat tanda lovenya, apa mereka memiliki hubungan khusus? Tunggu, Mengapa suasana hatiku menjadi tidak enak? Apa aku mulai menyimpan rasa?

Oh tidak Din, aku masih ingat jangan sampai aku menyimpan harapan lebih kepada, toh dia akan kembali meninggalkanku? Tapi, aku kan sudah menjadi istri sahnya, ya walau baru secara agama sih tapi? Ah.. kenapa aku jadi seperti terjebak di permainannya?

Aku membuang napas panjang. Semoga saja ini adalah garis takdir terbaik yang Allah kirimkan untukku. Ingat Dinda, jika orang tua kamu rida, Allah pun juga akan meridaimu. Bismillah, mulai detik ini aku harus bisa menerima kenyataan ini dan Aku hanya berharap, Jika doa dapat mengubah sebuah takdir, maka semoga garis takdirku lebih baik dari sekedar khayal dan anganku dan jika tidak seperti khayal dan anganku maka semoga diriku diberi keikhlasan dan kesabaran dalam menerima semua ketetapan Rabbku. Amin..

Aku kembali mengatur napasku dalam dan berjalan ke arah atas sesuai dengan yang dikatakan kak Nadila bahwa kamar Mas Reyhan seharusnya berada di lantai atas, disisi tangga terdapat kamar yang pintunya sedikit terbuka, membuatku penasaran dan ternyata aku melihat ada dua orang anak kecil yang sedang tertidur pulas.

Aku terus melangkahkan kakiku menyelusuri tangga dan tiba di depan sebuah kamar, aku membukanya, kamar yang tersusun sangat rapi. Isinya mendominasi warna hitam dan abu-abu, membuat kesan yang elegan menurutku. Aku berjalan menyelusuri sudut kamar ini. Banyak buku yang tersusun indah dan rapi di lemari kaca mulai dari ketinggiannya hingga ketebalannya. Yang terdominasi mulai dari kitab-kitab gundul, hingga ensiklopedi Islam dan lain-lain, sangat berbanding terbalik denganku yang justru memiliki lemari kecil khusus novel.

Lagi-lagi pandanganku tertuju kepada sebuah buku catatan bersampul hitam, aku mengambilnya dan membukanya. tepat ketika aku membukanya ada sebuah foto terjatuh, berisi wanita yang sangat cantik menurutku berwajah seperti orang timur tengah yang berkulit putih, berdagu lancip dan hidung yang memesona, sungguh Maha karya sempurna ciptaan Sang Maha Pencipta.

Kemudian aku melihat ke lembar belakangnya tertulis kaligrafi bahasa arab yang indah bertulisan "Sarah Ahmad At-Tamimi" Dari namanya aku sudah bisa memprediksi bahwa dia dari Bani Tamim adalah salah satu kabilah Arab terbesar dan paling luas penyebarannya di Semenanjung Arab, pantai Mediterania timur, dan Irak.

Garis Takdir Adinda (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang