Satu Snape Lagi

419 35 24
                                    

Madam Pomfrey menatap ketiga orang itu dengan kikuk. Dia merasa canggung.

"Aku akan menjadi seorang ayah," gumam Severus.

"Aku akan menjadi seorang ibu," Regalia mati-matian menahan senyumannya.

"Aku akan menjadi apa?" Nyse menatap kedua anggota keluarganya itu dengan sedikit bingung.

"Kita sudah sepakat," Regalia tersenyum, "siapa pun yang punya anak, keduanya akan menjadi ibu bagi anak itu. Karena sejatinya anak-anak Severus adalah anak-anak kita."

Poppy Pomfrey menyingkir, tidak ingin mendengar lebih banyak omong kosong antara dua orang wanita yang berbagi satu pria.

***

"Ginny memberitahuku," kata Ron pada Harry ketika mereka sedang makan siang, "kalau guru ramalan itu sedang hamil."

"Dari mana dia tahu?" tanya Harry.

"Colin Creevey yang memberitahunya," jawab Ron. "Bocah itu mendengar pembicaraan mereka ketika ia sedang mengobati tangannya yang tersiram sup panas."

"Ayo berhenti mengurus urusan orang lain!" Hermione menegur mereka seperti yang selalu ia lakukan.

"Aku tidak pernah menyangka jika orang seperti Snape bisa memiliki dua istri," Ron masih saja nyerocos.

"Ron!" seru Hermione.

"Serius deh!" seru Ron, tidak mempedulikan Hermione, "Apa sih yang menarik dari orang seperti dia itu? Sok misterius dan selalu mencari-cari kesalahan anak Gryffindor."

"Ya, dia memang menjengkelkan," Harry mengangguk setuju.

"Jika kalian terus membicarakannya, kalian sama menjengkelkannya dengan dia!" sembur Hermione.

***

Pelajaran ramalan adalah pelajaran paling konyol yang pernah Hermione temui dalam hidupnya. Pelajaran yang sama sekali tidak memiliki pakem yang pasti, dan tidak jelas apa dasar-dasarnya.

Regalia mengakui bahwa dirinya hanya bisa meramal dengan media kartu, dan tidak terlalu pandai menggunakan media lain seperti bola kristal, teh, kopi, atau bintang-bintang.

Ia pun membagikan kartu kepada setiap anak, dan mempersilakan mereka menggunakannya untuk membaca siapa pun yang ingin mereka baca.

"Apakah saya bisa melihat siapa jodoh saya?" tanya Lavender Brown dari salah satu sudut ruangan.

"Coba saja," jawab Regalia.

"Apakah saya bisa melihat siapa yang akan memenangkan quidditch minggu ini?" tanya Dean Thomas.

"Coba saja," jawab Regalia lagi.

"Apakah saya bisa melihat ke mana Trevor menghilang?" tanya Neville.

"Coba saja," begitulah jawaban Regalia.

"Aku tidak mau mempelajari pelajaran konyol ini!" seru Hermione lantang.

"Miss Granger, kenapa kau bersikap seperti itu?" Regalia mencoba tenang.

"Pelajaran ini tidak jelas, dan tidak memiliki dasar yang pasti!"

"Miss Granger, ramalan memang akan selalu memiliki hasil berbeda pada setiap orang."

"Aku muak! Aku keluar!" Hermione meninggalkan kelas begitu saja.

Harry dan Ron saling pandang, membuat Regalia berkata, "Kalian ingim menyusulnya? Silakan."

Harry dan Ron pun bergegas mengejar Hermione.

The SnapesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang