Desiran Damai

160 20 14
                                    

Pokoknya, semuanya cukup masuk akal. Begitu pula penjelasan Lupin bahwa orang yang mengkhianati orangtua Harry adalah Peter, bukan Sirius.

"Kenapa kalian berbasa-basi?!" jerit Regalia sambil berjalan mendekati Ron, dan merampas Scabbers begitu saja. Dilemparkannya tikus itu ke udara, membuat Ron menganga ngeri, dan Regalia mengacungkan tongkatnya kw arah Scabbers.

Muncul kilatan biru-putih. Scabbers perlahan berubah menjadi manusia dan terjatuh ke lantai.

"Aku tidak memaafkan orang yang melukai kehormatan keluarga Black, kau harus tahu itu, Pettigrew," mata Regalia membelalak. Dia berjalan ke arah Ron, kemudian melepaskan gendongan, dan meletakkan anak-anaknya di dekat Ron. "Aku titip sebentar."

Regalia kembali menghadap ke arah Peter yang berlutut. Matanya yang biru gelap kehitaman membesar, seperti yang pernah disaksikan Harry sebelumnya. Kulitnya menjadi begitu pucat, dan rambut cokelatnya berubah warna perlahan menjadi merah menyala, lebih menyala daripada rambut Ron, manari-nari seakan sedang berada dalam air. Jemarinya yang biasanya indah ketika memainkan kartu, kini memanjang seperti ranting pohon, dan tajam seperti pemecah es, menggenggam tongkat hitam-merahnya dengan mengerikan.

"Ampuni aku, Madam yang Baik, kumohon," Peter yang jelek memohon-mohon. "Aku mengakui kesalahanku, Nyonya," Peter terisak-isak.

"Avada ke—"

"Madam!" potong Harry.

"Kau mau melindungi pembunuh orangtuamu, Harry?" kini Regalia menatap Harry dengan matanya yang hampir tak memiliki warna putih, "Atau kau mau aku mengutukmu sekalian? Tidak apa-apa, kau bisa menemui orangtuamu sesegera mungkin."

"Nak, kau tidak tahu apa yang kau lakukan dalam mode ini," Sirius mencoba menenangkan putrinya.

"Sectumsempra!" Regalia yang pun akhirnya mengutuk Peter dengan mantra selain avada kedavra.

Perlahan-lahan, Regalia normal kembali.

"Aku khawatir dia akan membahayakan semua orang jika aku tidak menghabisinya," ucap Regalia dingin. "Tak masalah jika tak ada yang mempercayai ramalanku. Tetapi aku tetap mempercayai diriku sendiri."

"Anda membunuh!" Hermione menjerit ketika melihat Peter mengalami pendarahan parah dan perlahan-lahan menjadi sekarat.

"Remus, segeralah pergi dan kirim kabar pada kementerian. Nama ayahku harus segera dibersihkan," Regalia mengabaikan Hermione.

Remus mengangguk dan segera pergi.

"Harry dan Hermione, bawalah Ron ke Hospital Wings," perintah Regalia pada murid-muridnya. "Dan kalian harus siap kapan pun kalian dibutuhkan sebagai saksi."

Akhirnya, mereka meninggalkan Regalia bersama ayah yang tak pernah ditemuinya seumur hidupnya.

"Ayah!" Regalia memeluk Sirius, melupakan Peter yang masih sekarat di sana, dan Severus yang belum sadarkan diri.

"Bagaimana ibumu menamaimu, Putriku?" Sirius tak dapat menahan air matanya setelah melepaskan pelukannya dari putrinya.

"Dia menamaiku Regalia Walburga Black," jawab Regalia dengan air mata yang sama derasnya. "Dia bilang, ayah sangat menyayangi Paman Regulus. Itulah kenapa namaku adalah Regalia."

"Kau secantik ibumu. Jadi, putriku adalah setengah veela. Di mana kau bersekolah?"

"Beauxbatons, tentu saja. Ibu bekerja sebagai pembuat tongkat, dan terkadang menjual rambutnya sebagai inti tongkat demi bisa membiayai kehidupanku."

"Apakah itu benar?" Sirius menunjuk Severus, "Kau menikah dengannya?"

"Ya, Ayah," Regalia mengangguk, "Kami menikah sejak dua tahun lalu. Tetapi, Ayah, jangan mengamuk padanya."

"Mengamuk? Kenapa aku harus mengamuk jika dia tidak mencari gara-gara terlebih dahulu?"

"Karena dia memiliki istri lain selain aku, dan wanita itu kini berada di St. Mungo karena baru saja melahirkan."

"Apa-apaan Snivellus ini?! Putriku yang setengah veela ini tentunya tidak kekurangan apa pun!"

"Dia mencintai Nyse sejak sebelum bertemu denganku, Ayah," Regalia menjelaskan, "tetapi mereka ragu untuk menikah, karena Nyse memiliki kutukan darah. Mereka putus, dan Severus bertemu denganku ketika aku bekerja di toko tongkat Ollivanders. Kemudian, kami menikah. Tetapi, sebagai peramal, tentu saja aku peka. Aku tahu dia mencintaiku, tetapi dia masih memiliki perasaan terhadap Nyse. Jadi, aku memaksa mereka menikah. Lagipula, aku akan memiliki waktu bersama Severus lebih lama. Kita tidak perlu khawatir, Ayah. Severus adalah milikku, dan selamanya akan begitu."

"Ibumu mengetahui hal ini?"

"Tidak. Aku tidak ingin dia mengamuk, datang kemari dengan membabi buta dan membunuh mereka berdua. Ayah tahu betapa jelek dan buruknya Veela ketika sedang marah."

"Ibumu masih membuat tongkat di Prancis?"

"Kadang-kadang, katanya. Karena dia sebenarnya lebih suka hidup bebas bersama bangsanya mengelilingi seluruh daratan. Meskipun dia merasa sudah cukup tua untuk bisa mendatangi Inggris lagi."

***

Bukan perkara mudah bagi semua orang untuk menerima kenyataan. Bahwa Sirius Black yang ditahan di Azkaban selama dua belas tahun ternyata tidak bersalah. Bahwa Peter Pettigrew adalah pengkhianat yang sebenarnya. Dan, bagi Severus pribadi, harus menanggung rasa malu karena pingsan di tempat kejadian perkara, sedangkan istrinya membunuh seseorang dengan mantra kutukan yang tak pernah didengar oleh siapa pun sebelumnya.

Di pihak Harry, Ron, dan Hermione, mereka berhasil memenangkan banding kasus Buckbeak, membuat Draco Malfoy berang bukan kepalang.

"Daripada kau mengganggu Hagrid," usul Addeline pada Draco suatu hari, "lebih baik kau drop saja pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib itu. Ikutilah sesuatu yang lebih berguna. Telaah Muggle atau apalah."

"Diam kau, Pengkhianat Darah!" desis Draco pada saudari kembarnya itu, "Aku jijik melihatmu! Menjalin hubungan dengan selain darah murni saja sudah membuktikan kau tidak bisa mengatur dirimu sendiri. Jadi, jangan mengaturku!"

Setelah masalah sudah reda, Harry diberitahu bahwa Sirius adalah ayah baptisnya, dan dia menerima tawaran dari Sirius untuk tinggal di Grimmauld Place.

Sebagai putri kandung Sirius, Regalia juga mendapatkan hak untuk tinggal bersama ayahnya, dan dia senang sekali, karena itu berarti dia otomatis memiliki peri rumah untuk membantunya mengurus Arcturus dan Eileen. Severus, sebagai suami Regalia, juga diijinkan tinggal, namun dengan gengsi yang begitu besar, Severus mengatakan bahwa dia hanya akan ada di Grimmauld Place sesekali, dan di Spinner's End lain kalinya, sebab harus membagi waktu untuk kedua istrinya. Tentu saja, Sirius tidak sudi Nyse ikut tinggal di Grimmauld Place, kendati tidak menyatakannya secara terang-terangan.

Tetapi, tentu saja, selain musim panas, Harry dan keluarga Snape akan selalu berada di Hogwarts.

-EPL/RB-

The SnapesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang