Putra Fridwulfa

116 16 15
                                    

Ron dan Hermione juga bertengkar karena Hermione menjadi pasangan dansa Viktor Krum, yang Ron anggap sebagai musuh karena merupakan lawan Harry dalam Turnamen.

"Aku tidak keberatan kok," Harry menegaskan agar mereka berhenti bertengkar.

"Ron tolol ini tidak menangkap maksud diadakannya Turnamen Triwizard sama sekali!" seru Hermione, "Acara ini diadakan agar kita saling mengenal dan berteman baik, bukannya malah bermusuhan!"

"Terserahmu saja lah!" Sembur Ron sambil menarik Harry keluar dari aula.

"Mau ke mana?" tanya Harry.

"Tidak tahu juga," Ron melepaskan tangan Harry dan nyengir.

"Kau ini, ck," Harry berdecih, "padahal makanan di dalam enak-enak. Biasanya kau suka makan, 'kan?"

"Si Gigi Besar itu membuatku tidak selera makan!"

"Eh, tapi, gigi Hermione tidak sebesar biasanya, kalau kau jeli melihatnya."

"Siapa peduli!"

"...tak mengerti kenapa harus bingung, Igor," mereka mendengar suara Severus.

"Severus, kau tak bisa berpura-pura ini tidak sedang terjadi!" suara Karkaroff terdengar cemas dan pelan. "Semakin lama semakin jelas. Aku benar-benar cemas."

"Kalau begitu, kabur saja!" kata Snape tegas. "Kabur, dan akan kucarikan alasan untukmu. Tetapi aku sendiri akan tetap tinggal di Hogwarts."

Severus dan Karkaroff muncul di belokan. Severus menyibak semak-semak hias di sepanjang koridor, menangkap basah murid-murid yang berbuat aneh-aneh di sana. Pemotongan angka asrama dan detensi.

"Kalian sedang apa?" tanya Severus galak ketika berpapasan dengan Harry dan Ron.

"Jalan-jalan," jawab Ron. "Tidak melanggar hukum, 'kan?"

"Terus jalan, kalau begitu!" tukas Severus dengan sengit, lantas melanjutkan langkahnya dengan tegap, diikuti oleh Karkaroff yang tidak tenang.

"Tumben sekali, tidak berduaan dengan Madam," bisik Harry pada Ron. "Madam di aula kelihatan tidak senang."

"Tapi apa yang membuat Karkaroff cemas?" Ron penasaran.

"Entahlah. Dan mereka kelihatan cukup akrab karena memanggil nama depan."

Ketika sampai di patung rusa dan air mancur, mereka mendapati Hagrid berduaan dengan Madame Maxime di sana. Mereka bersembunyi di semak-semak, menguping. Entah kenapa, mereka ingin menguping.

Dari perbincangan itu, Harry dan Ron baru mengetahui kalau Hagrid, teman besar mereka yang baik, adalah setengah raksasa. Dan Madame Maxime marah besar serta pergi begitu saja ketika Hagrid mengira bahwa Madame Maxime sebangsa dengannya. Madame Maxime merasa terhina sekali, karena dia hanya bertulang besar, begitu katanya.

"Ayo pergi!" Ron bergegas mengajak Harry pergi dari sana. "Hagrid setengah raksasa."

"Lalu kenapa?"

Melihat ekspresi Ron, Harry merasa dia sepertinya salah bicara. Kelihatannya, tak ada penyihir waras yang akan mengatakan "Lalu kenapa?" ketika mendapati teman mereka setengah raksasa.

"Raksasa tidak begitu baik," Ron menjelaskan, "mereka haus darah."

"Tapi Hagrid tidak begitu!" Harry tersentak kaget.

"Ya, aku tahu! Kita tahu! Kita yang mengenalnya, tahu kalau Hagrid itu baik. Tapi orang-orang? Mereka akan takut duluan kalau tahu Hagrid setengag raksasa!"

"Dari ukuran tubuhnya yang sebesar itu, seharusnya semua orang tahu kalau Hagrid bukan manusia biasa!"

"Tidak semua orang berpikir begitu. Contohnya aku. Aku mengira Hagrid terkena jampi-jampi pembengkakan sewaktu masih kecil!"

The SnapesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang