Dekrit Pendidikan

62 16 51
                                    

Setelah sepakat kalau perkumpulan mereka dinamai Dumbledore Army, sesuai dengan apa yang sangat ditakuti oleh Kementerian, Hermione meminta mereka semua menuliskan nama mereka di sebuah perkamen. Semuanya patuh, termasuk juga ketiga gadis Slytherin itu.

"Aku sangat senang bisa bergabung dengan kalian," ucap Addeline setelah menuliskan namanya. "Aku merasa, dengan begini, permusuhan antar asrama hanyalah sebuah mitos."

"Terima kasih banyak kepada George dan Fred," Daphne tersenyum pada si kembar.

"Kau tidak apa-apa jika mengikuti pelajaran ekstra, Astoria?" tanya Ron pada Astoria, membuat gadis itu agak terkejut.

"Ah, ya, apa?" Astoria menatap Ron dalam-dalam.

"Aku tanya, apakah kau bisa mengikuti pelajaran ekstra?" Ron mengulang pertanyaannya.

"Bisa, kurasa," Astoria tersenyum. "Kenapa? Kau sudah mendengar kabar jika aku sakit-sakitan, ya?" Pertanyaan itu sontak membuat Ron salah tingkah. "Tidak apa-apa, itu kenyataan," Astoria membenarkan. "Oh, iya, kita belum berkenalan secara resmi. Namaku Astoria Greengrass," Astoria mengulurkan tangannya.

"Ron Weasley," jawab Ron sambil menjabat tangan gadis itu.

"Daphne Greengrass," kakak perempuan Astoria turut mengulurkan tangan pada Ron, kemudian pada Hermione.

Setelah itu, satu per satu mereka pergi dari Hog's Head. Tapi Cho berlama-lama menutup kancing tasnya sebelum pergi, lantas melambai pada Harry sebelum dia pergi.

"Kau lihat itu, Parvati?" Padma bangkit dari kursinya, "Dia melambai kepada Harry, mencari perhatian, hanya sejenak setelah kematian Cedric!"

"Sudah, sudah!" Parvati merasa tidak enak kepada Harry, Ron, dan Hermione, "Ayo pergi!" Dia menyeret Padma cepat-cepat keluar dari tempat itu.

"Kelihatannya, Padma benar-benar menyukaimua, Harry," komentar Hermione.

"Jangan mengada-ada!" sembur Harry.

***

Sambil menguap, Regalia terbangun tengah malam, lantas membuat susu untuk keempat anaknya. Rambutnya kusut dan lehernya penuh kissmark. Begitulah kelakuan Severus saat gelisah dan gundah gulana.

"Sayang, jika anak-anak sudah berusia sekitar lima tahun, apakah kau mau memiliki anak lagi?" tanya Severus ketika Regalia memberikan botol dot pada anak-anak mereka, membuat Regalia melotot.

"Kau mau saingan dengan suami istri Weasley?" sindir Regalia.

"Tidak, tidak," Severus tertawa "Kemari," dia merentangkan tangannya, menyambut Regalia dalam pelukannya lagi.

***

Senin pagi dibuka dengan adanya pengumuman bahwa seluruh organisasi, perkumpulan, tim, grup, dan klub pelajar dibubarkan. Izin untuk membentuk kembali bisa diminta kepada Inkuisitor Agung. Tak boleh ada organisasi, perkumpulan, tim, grup, dan klub pelajar yang dibentuk tanpa sepengetahuan Inkuisitor Agung. Siapapun yang ketahuan terlibat dalam organisasi, perkumpulan, tim, grup, dan klub yang tidak disetujui oleh Inkuisitor Agung akan dikeluarkan dari sekolah. Peraturan tersebut sesuai dengan dekrit pendidikan nomor dua puluh empat.

Hermione menjelaskan kepada Harry dan Ron, bahwa siapa pun yang mengadukan perkumpulan mereka nanti, pasti akan mengalami kerusakan wajah yang jauh lebih mengerikan daripada jerawat Eloise Midgen yang parah.

Akhirnya, mereka bisa berjalan ke aula besar dengan tenang. Mereka memperhatikan satu per satu anggota mereka, dan mendapati tak ada satu pun yang mengalami bisulan parah di wajah, bahkan Zacharias Smith yang menyebalkan.

The SnapesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang