Mencegat Harry Potter

61 11 49
                                    

Usai makan malam bersama seluruh Pelahap Maut, Voldemort kentara sekali mempermalukan keluarga Black karena Nymphadora Tonks menikahi Remus Lupin yang merupakan manusia serigala.

Bellatrix mengatai Nymphadora sebagai anak celaka dan tidak mau mengakuinya sebagai keponakan. Dia bahkan tidak peduli lagi pada Andromeda Tonks yang merupakan adik perempuannya. Juga, dia menyebut Remus Lupin sebagai binatang.

"Binatang, eh?" sahut Regalia, "Apakah itu berarti kita meminta bantuan dari binatang? Maksudku, kita punya Fenrir Greyback di pihak kita."

Tawa semua orang mereda. Tangan Severus, di bawah meja, mencengkeram lutut Regalia, memintanya menjaga mulut sedikit saja.

"Fenrir tidak akan senang mendengarnya," imbuh Regalia yang masib belum puas. "Dan di mana dia?"

"Bersama kawanannya, tentu saja," jawab Alecto Carrow.

"Intinya," kata Voldemort akhirnya, "kita harus menjaga silsilah keluarga kita. Kita harus membuang satu-dua penyakit demi kesehatan yang lain."

"Ya, Yang Mulia," mata Bellatrix berkaca-kaca.

"Dan yang paling penting dalam sebuah silsilah adalah penerus," sembur Regalia. "Aku khawatir keluarga Lestrange yang amat tua harus punah, Bibiku Sayang."

Bellatrix melotot pada Regalia, sedangkan Regalia membalasnya dengan senyuman mengejek.

"Bukankah itu benar, Yang Mulia?" Regalia bicara lagi, "Tidakkah kebanyakan keluarga ini cukup mengkhawatirkan? Maksud saya, keluarga Carrow tidak memiliki anak laki-laki, sedangkan keluarga Lestrange malah tidak memiliki anak sama sekali. Ini cukup mengancam eksistensi seluruh keluarga Darah-Murni jika satu per satu dari kita punah."

"Jangan sok, Peramal Gila!" seru Amycus Carrow, "Bercermin dulu sebelum bicara! Keluarga Black jelas sudah punah di depan mata kita! Black tidak bisa berkontribusi lagi!"

"Cukup!" suara Voldemort tinggi dan nyaring, "Kita langsung saja menyambut tamu kita."

Voldemort mengacungkan tongkatnya, memanggil sebuah tubuh yang melayang dalam posisi terbaring, dan membiarkannya terus melayang di atas meja panjang mereka.

Charity Burbage, guru Telaah Muggle yang tidak begitu dikenal oleh Regalia, memohon-mohon agar dia dilepaskan dan dibiarkan hidup.

Sebagai guru Telaah Muggle, tentu saja Charity mengajarkan kesetaraan antara penyihir dan Muggle, yang jelas tidak disetujui oleh Pelahap Maut. Karenanya, dia dibunuh malam itu, dan menjadi santapan Nagini.

***

Pada pertengahan Juli, Harry Potter akan dipindahkan oleh anggota Orde ke rumah keluarga Tonks, baru kemudian memakai portkey ke The Burrow. Dalam misi ini, ide utamanya adalah menciptakan tujuh Potter untuk mengelabui para Pelahap Maut.

Orang-orang yang bertugas meminum Ramuan Polyjuice adalah Ron, Hermione, Fred, George, Katie, dan Fleur.

"Katie? Fleur? Aku tidak mengerti!" Harry memekik.

"Katie memutuskan bergabung dengan Orde, begitu pula dengan Fleur," ucap Moody.

"Seluruh keluarga Weasley adalah anggota Orde, dan aku merasa telah menjadi bagian dari keluarga Weasley selama setahun ini, maka aku memutuskan aku harus ikut dalam segala misi," Fleur menjelaskan.

"Dan aku akan menjadi bagian dari keluarga Weasley," kata Katie sembari tersenyum dan memandang Bill dengan penuh cinta.

Setelah keenam orang itu menjadi persis Harry, Moody segera membagi tim diantara mereka.

The SnapesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang