Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku bergabung kembali dengan klub, mohon bantuannya."
Juyeon menetapi janjinya pada Changmin untuk kembali bergabung dengan klub setelah menghilang selama 6 bulan. Benar kata Changmin jika Juyeon adalah lelaki yang tak berguna sama sekali selain Rugby. Keluyuran dengan bersenang-senang, karena saat melihat lapangan Rugby ingatannya langsung kembali ke Changmin. Kesalahan fatalnya yang bergaya ketiku melewati belokan tajam, kesalahan terbesarnya menghancurkan impian Changmin menjadi atlet profesional.
Persaingan menjadi anggota inti membuat perkenalan kemarin jadi sangat canggung. Lalu sikap tak bertanggungjawabnya juga menjadi sebab beberapa anggota tak menyukainya jika kembali.
Kembali berlatih dengan anggota yang sama, tentu saja posisinya tak bisa langsung kembali begitu saja.
Dengan sebuah usuluan mereka melakukan pertandingan latihan tim a dan tim b, untuk membuktikan bahwa Juyeon bisa kembali bergabung dengan klub.
"Kita lakuin pertandingan latihan aja, missal kak Juyeon bener-bener gak berguna dia tidak perlu masuk ke tim, ehh tapi apakah kakak-kakak yang lain bakal mau terima kekalahan sama si jenius Rugby yang udah berhenti main, pasti bakal malu ya kak nerima kekalahan dari orang macam kak Juyeon."
Changmin dengan usulan yang memprovokasi seniornya yang lain akan mendapat protes jika saja sang kapten—Sangyeon tak turun tangan, tak ada salahnya mengadakan pertandingan latihan untuk pertandingan sesungguhnya yang akan datang.
Selama pertandingan latihan, Juyeon kembali senang bisa menyentuh bola Rugby-nya, rasanya seperti bertemu belahan jiwanya. Sudah hampir 7 bulan kegiatannya yang tak karuan, walaupun di otaknya masih ada Rugby, tapi demi menebus kesalahannya dia harus berhenti.
Apakah permainan Juyeon berjalan lancar? Jawabannya tidak, harus membiasakan diri dengan arah lemparan dan tendangan bola membuatnya harus berpikir berlipat-lipat akan menyerang seperti apa.
Babak pertama selesai dengan kecerobohannya dalam menerima bola.
"Badan kamu emang lebih gede dari sebelumnya kak, tapi permainan kamu kaya monyet aja, mungkin masih pintar monyet gimana caranya biar dapet bola, bener-bener pengacau. Apa kamu pikir anggota yang lain bakal nerima permainan kamu yang jelek."
"Lord Changmin, apakah anda benar-benar menginginkan saya untuk kembali ke klub kalau hanya ingin menjelekkan saya?"
"Main yang bener kak. Cukup main-mainnya."
Juyeon tak akan bisa menang melawan persilatan lidah dari Changmin, semua pengamatannya itu memang benar adanya. Membantah pun juga tak akan bisa, Changmin pintar mencari-cari kesalahannya.
