ps. ceritanya sama di twitter
****
Changmin merupakan cowok yang baru saja menginjakkan kakinya di tempat perantauan karena diterima bekerja disalah satu resort yang terletak tak jauh dari tepi pantai. Hal inilah yang menjadi tujuan utama wisatawan ketika mencari penginapan, yang memiliki pemandangan indah dari pantai. Penginapan yang menciptakan nuansa natural dan diciptakan sekreatif mungkin untuk menarik peminat menjadi hal yang sangat diperhatikan oleh pemilik resort. Tak hanya pemandangan saja yang disuguhkan, tetapi juga disediakan berbagai sarana seperti kolam renang, taman bermain untuk anak kecil, hingga psat perbelanjaan. Hal itu disediakan agar para pengunjung bisa melakukan kegiatan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
Dan Changmin yang terpilih menjadi salah satu karyawan resortpun harus bersiap memberikan pelayanan terbaiknya, demi meningkatkan citra keramahan resort. Yang tentunya bisa berdampak pada nominal bonus akhir tahun nanti. Mengumpulkan pundi-pundi uang adalah tujuannya sekarang. Namun bukan berarti ia tak menyukai pekerjaannya sebagai karyawan resort, ia sangat menyukainya ketika bertemu banyak pengunjung. Rasanya, seperti ia membantu memberikan hiburan bagi penat yang didera pengunjungnya.
Di hari pertama Changmin bekerja, ia tak banyak melakukan pekerjaan karena memang karyawan baru diajak berkeliling terlebih dahulu. Mengenal berbagai divisi dan tugasnya. Lalu mereka semua akan dipecah dan di tempatkan sesuai posisi lamaran mereka.
Mulai jam 10 hingga istirahat siang, Changmin belajar bagaimana membersihkan dan merapikan peralatan makan di dapur restaurant. Yang ia lakukan hanyalah mengerjakan tugas dan diberikan, mencuci piring kotor yang menumpuk dari pagi. Pengunjung resort bisa memakan sarapan di restoran yang disediakan atau diantar ke kamar. Paket yang biasa ditawarkan adalah dengan sarapan, dan merupakan paket yang paling laris.
"Changmin jangan ngelamun! Piring kotornya masih banyak!"
Begitu menyelesaikan piring kotor bekas sarapan, piring kotor datang lagi ketika jam makan siang tiba. Banyak sekali pengunjung yang memilih makan siang di restoran daripada kedai-kedai yang berada di pusat perbelanjaan. Mungkin mereka baru bangun, pikirnya. Memangnya untuk apalagi mereka berlibur jika tidak memanfaatkan waktu untuk bersenang-senang.
"Piringnya kurang bersih!"
"Piringnya masih basah!"
"Belum selesai juga nyucinya? Lemot banget!"
Teriakan dan keluhan dari karyawan lainnya. Ternyata begini ya bekerja di belakang, tak seperti di depan yang bisa menebar senyum dan mengasah keterampilannya. Itu niat awalnya ketika mendaftar di posisi bagian kasir, namun malah dilempar di tempat bersih-bersih. Pekerjaan yang ia impikan tak sesuai dengan kenyataan. Namun, ia tak bisa keluar begitu saja bukan. Mendapatkan pekerjaan di resort sangatlah susah.
Entah sudah berapa jam Changmin menyuci piring dan terus menyuci sampai kakinya sangat lemas dan tangannya pegal.
"Changmin, shiftmu sudah selesai."
Satu atasan yang membawanya kesini tadi memberitahunya bahwa pekerjaannya telah selesai. Ia bernafas lega, akhirnya. Namun ketika ia melirik jam yang ada di atas pintu masuk, ia terkejut bukan main. Sekarang sudah jam 4 sore. Waktunya cepat sekali berlalu.
Dengan langkah kaki yang lemas, Changmin ingin pulang ke kosnya. Hari pertama bekerja membuatnya sangat lelah. Namun sebelum ia bisa pulang, salah satu teman kosnya malah menarik tangannya menjauh dari arah menuju kos.
"Chanhee? Kita mau kemana? Aku mau pulang!"
"Ke pantai dulu deh, Min. Kita cari hiburan dulu."
Dan begitulah hingga mereka sudah sampai di pantai. Ketika sore, pengunjung pantai malah semakin banyak. Katanya mau menunggu matahari terbenam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Romantica | jukyu
FanfictionBook khusus JuKyu Entah jadi oneshot, twoshot, short story MAIN PAIR JUKYU BXB MATURE