7. Farewell

1.1K 127 2
                                    

Farewell

"Maaf ya aku suka kamu."

Hiks...

Changmin kembali menangis mengingat ucapan perpisahan dari Juyeon, yang mengungkapkan perasaan sukanya. Badannya mematung kala mendengarnya saat itu, masih mencerna jika perasaannya terbalas.

Changmin menyukainya, menyukai Juyeon. Mungkin sejak tahun lalu, dirinya baru menyadari perasaannya. Begitu bergantung dengan Juyeon tanpa sadar.

"Juyeon bawa apa?"

Tanyanya ketika melihat Juyeon membawa beberapa barang, dua kardus, entah isinya apa. Takutnya jika ada barang keperluan Younghoon untuk pemotretan lagi, toh dirinya harus bersiap membantu sang manajer.

"Beberapa baju kak Younghoon dan Bora waktu kecil, kenapa?"

Changmin sedikit bingung dengan jawaban Juyeon, baju waktu kecil untuk apa. Keperluan syutingkah, tapi biasanya banyak sponsor untuk masalah pakaian.

"Buat syuting?"

"Bukan, buat keluargaku."

Changmin tak tau jika Juyeon punya keluarga baru, setaunya si manajer anak yatim piatu. Mungkinkah sudah menemukan keluarga yang mengadopsinya, walaupun sudah besar.

"Mau bantu bawain, di ruanganku masih ada dua kardus."

Changmin tentu membantu dengan sukarela, membantu meringankan beban bawaan. Karena dirinya tau bagaimana beratnya pekerjaan Juyeon sebagai manajer dan kadang menjadi guru untuk trainee.

Pernah melihat kelasnya Juyeon, menceritakan pengalamannya sebagai manajer dan memberikan pelatihan berpose seperti apa yang disukai investor ataupun tim produksi.

Bahkan dengan wajah yang ganteng dirinya yakin Juyeon bisa menjadi model, tapi entah kenapa malah menolaknya. Menyukai pekerjaannya sebagai manajer, katanya.

Baru melihat bagaimana Juyeon memberikan pelatihan membuatnya terkagum. Jadwalnya sebagai manajer Younghoon saja sudah penuh, masih mengurusi beberapa trainee. Kadang membuatnya heran, kenapa Juyeon berusaha begitu keras. Padahal sudah mempunyai apartemen sendiri dan mobil.

Akhirnya Changmin membantu Juyeon membawa kardus berisi banyak boneka, dirinya ingat ini pernah membantu menjahitnya. Boneka-boneka ini hasil jerih payah Juyeon dan beberapa staf untuk mempercantik MV Chanhee.

Lagi-lagi Juyeon membantu pekerjaan orang lain, pasalnya sering sekali membantunya dalam mendandani Younghoon. Membantunya juga membawakan tas dan perlengkapan sang model.

"Bonekanya juga buat keluarga kamu?"

Changmin bertanya, keingintahuannya begitu besar. Bertanya-tanya dalam hatinya, untuk apa boneka sebanyak ini jika hanya untuk keluarga baru Juyeon. Melihat Juyeon mengangguk membuatnya semakin heran, bagaimana agensi memperbolehkan sang manajer mengambil seluruh bonekanya.

"Ikut aku ya."

Changmin ingin menolaknya, takut jika Younghoon kembali membutuhkannya. Namun belum sempat menjawab, tangannya sudah ditarik Juyeon untuk masuk ke mobil.

Selama 2 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Changmin mengernyitkan dahinya semakin bingung.

"Panti asuhan?"

"Ya rumahku dulu."

Changmin masih terkejut, kenapa dirinya baru tau jika Juyeon berasal dari panti asuhan. Pikirnya statusnya karena kedua orang tuanya yang sudah meninggal.

Romantica | jukyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang