Romantica | jukyu

38. Review mantan di ranjang (21+)

38. Review mantan di ranjang

btw, ini udah ku up di twt juga

tw// mature, dirty talks, blowjob, nipple play, sex

***

Changmin iseng-iseng membuka akun burung biru yang mana isinya kebanyakan tentang review mantan. Memberikan nilai, lalu bagaimana sifat dan putusnya sang mantan lewat burung biru. Apa sih menariknya membeberkan privasi seperti itu.

Dia membaca satu thread rated. Satu postingan dari orang lain yang malah pamer mantan teman tidur. Dia mengumpat keras-keras saat membaca betapa vulgarnya cuitan tersebut.

; 8/10
- Penisnya gede, gede banget, sampe lubang gue sakit tapi keenakan
- Hisapannya beuh, mantap
- Tahan lama, bikin gendeng aja, anjir
- Minusnya cuma suka nyosor tiap ketemu

Juyeon, pacar Changmin baru saja selesai mandi, masih memakai bathrobe menghampiri Changmin yang sibuk dengan ponselnya. Dia ikut menaiki ranjang lalu mengintip apa yang menjadi fokus pacar mungilnya.

"Review mantan apaan ini? Isinya ngewe semua." ujar Juyeon setelah membaca satu postingan. "Kamu mau review mantan partner ngewe juga?"

Changmin buru-buru noleh, "Dikira aku suka gonta-ganti partner apa. Eh, tapi sama mantan aku sebelumnya ngewe juga, sih."

"Tuh, kan. Udah berapa coba?"

"Nggak sebanyak situ, ya."

"Younghoon doang. Sumpah mantep banget pas minta disiksa tuh, hahaha...."

"Ehh ceritain dong gimana ngewe sama Younghoon."

"Hmmm... nggak ada yang spesial, sih. Cuma Younghoon ternyata penakut, anjir. Suka nangis kalo sakit, tapi kok ya mantep banget, anjir!" jawab Juyeon sambil ngusap-ngusap paha Changmin yang cuma pake celana pendek.

"Shhh... tangan lo, Juyeon!" kesal Changmin saat tangan Juyeon itu sampai ngusap paha dalamnya. Pokoknya tangan besar pacarnya aduhai buat mantap-mantap, tapi ya gak harus ganggu kegiatannya yang lagi fokus kan.

Tuli aja pokoknya kalau dibentak, itu prinsip Juyeon kalau nyentuh Changmin.

Juyeon masih mengusap paha dalam Changmin, satu tangan melingkar di pinggang, menelusupkan tangannya ke pinggang polos pacarnya. Badan ramping dan mungil milik Changmin itu gampang banget dijamah. Astaga pikirannya Juyeon.

Changmin mendesis lagi, usapan tangan Juyeon selalu membuatnya terlena. Ia meletakkan ponselnya di meja, lalu kembali ke posisinya semula. Membiarkan Juyeon seperti memeluknya, tapi dengan tangan yang kemana-mana.

Menikmati sentuhan Juyeon dengan mendongakkan kepalanya, membiarkan leher jenjangnya diendus oleh Juyeon. Kecupan-kecupan datang dari bibir Juyeon. Sembari tangannya menahan untuk tak menyentuhnya lebih jauh. Terlintas ide untuk menanyakan perihal mantan Juyeon.

"Mhh... Ju... gimana Younghoon muasin, lo?"

Juyeon berhenti menciumi leher Changmin, lalu menyandarkan kepalanya di bahu. "Kepo banget kayaknya?"

"Ya habis lo bilang tadi lo suka sama jeritannya Younghoon? Seenak apa emangnya?"

"Lo?" tanya Juyeon dengan sedikit penekanan. Tangannya juga menekan kejantanan Changmin.

"Kamu. Ishh... gitu aja."

"Hehe... tau kan Younghoon kulitnya putih banget, nyupangnya cepet merah. Lubangnya? Enak kok. Kalo nggak enak ya mana aku bisa puas."

Juyeon itu bercerita dengan memandangi Changmin yang merem melek menikmati sentuhannya. Pacar mungilnya itu suka sekali dijamah seperti ini. Memberanikan diri buat ngusap-ngusap kejantanan Changmin dari luar. Kalau udah tegang kan, gampang disiksa, ehh, diajak bercinta maksudnya.