34. Mate: Pain
Lahir dari keluarga werewolf yang masih memiliki darah bangsawan kadang membuat anak keturunannya memiliki sifat sombong dan angkuh. Sombong bagaimana memamerkan kelebihan yang dimiliki dan angkuh bagaimana memandang rendah derajat dibawahnya.
Apalagi terlahir menjadi seorang alpha, derajatnya yang selalu diagung-agungkan karena bisa menjadi seorang pemimpin pack. Tapi itu dulu saat mereka masih tertutup, jika sekarang menjadi seorang alpha menjadi kelebihan karena memiliki aura yang bisa memikat. Jadi tak jarang jika banyak artis diluar sana yang juga seorang werewolf.
Kelebihan lain dari kaum werewolf adalah saat seorang omega lahir. Tak peduli laki-laki atau perempuan, keduanya punya keistimewaan yang sama. Mungkin omega laki-laki unggul dalam stamina yang lebih besar.
Juyeon—memang bukan menjadi ahli waris di keluarganya, tapi keluarganya cukup terpandang di kalangan manusia serigala. Keluarga bangsawan yang tak kejam dan salah satu keluarga yang menerima perubahan hidup membaur dengan manusia.
Juyeon ini anak kedua yang juga sebagai alpha. Keluarganya memiliki bisnis penginapan di penghujung hutan. Suasana yang rindang dan pemandangan air terjun menjadi daya tariknya. Kakaknya—Lee Seungyoun yang kini sering mengelola penginapan, sementara ia mengadu nasib di kota. Hingga akhirnya menjadi seorang dose di salah satu perguruan tinggi.
Hari itu ia dipilih untuk menjadi dosen pengganti karena dosennya sedang cuti melahirkan. Dan, hari itu juga ia bertemu dengan mate yang dipilihkan Moon Goddes.
Hari itu ketika ia baru saja membuka pintu kelas hidungnya langsung disuguhkan dengan aroma bunga lilac yang sangat ringan, lembut, dan sedikit manis. Aroma yang begitu menggoda ini adalah tanda dari pasangannya. Serigalanya berseru, bersorak gembira. Matanya melirik-lirik siapa pemilik aroma lilac itu, tapi saat matanya bertemu, ia merasa tertampar dengan takdir.
Laki-laki yang juga memperhatikannya itu terlihat memiliki badan yang kecil dan ia sangat tau seperti apa kehidupannya. Penerima beasiswa di kampusnya, parasit.
'Nggak, ini gak bener kan?!'
Juyeon sebenarnya terkejut, tapi ia ingin bersikap professional dengan tetap mengajar. Ia tak bisa menerima kenyataan Moon Goddes memberinya jodoh yang jauh dari impiannya. Ia memimpikan pasangan yang kuat dan cantik. Seseorang yang bisa ia banggakan. Tapi itu semua tak ada dalam dirinya. Dia lebih pendek untuk ukuran laki-laki, wajahnya cukup manis, tapi tidak dengan kehidupannya.
'Juyeon itu dia!' Joel—serigalanya sedang berseru, serigalanya begitu semangat saat menemukan matenya.
'Diam Joel!' bentaknya.
Untung Juyeon bisa menahan serigalanya agar tak keluar. Selesai perkuliahan ia berjalan dengan cepat ke ruangannya. Jika kelamaan, serigalanya bisa menggila. Bahkan ia menyukai aroma bunga lilac yang lembut itu, benar-benar menghangatkan pikirannya.
'Juyeon, ayo nyari mate kita!'
'Aku masih sibuk! Kamu liat aku harus ngisi jurnal.'
'Tapi dia bisa pergi.'
Juyeon tak meladeni lagi serigalanya itu, sampai pintu ruangannya terbuka, aroma bunga lilac tercium lagi.
"Shit!" umpatnya karena tau siapa yang memasuki ruangannya. Ia memberikan death glare yang begitu mengintimidasi.
"P-pak Juyeon..." suara panggilannya terbata.
Juyeon mendorong laki-laki yang menjadi matenya. Ia memberikan tatapan mata dengan penuh amarah, benci, kecewa. Ia bisa lihat hancurnya laki-laki di depannya karena penolakan. Ia memberikan kata-kata yang menyakitkan. Matanya berubah kuning keemasan, itu wujud serigala dari pasangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/244221093-288-k569790.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantica | jukyu
FanfictionBook khusus JuKyu Entah jadi oneshot, twoshot, short story MAIN PAIR JUKYU BXB MATURE