Romantica | jukyu

39. Sorry

39. Sorry

jukyu ft jumil

***

Alpha, Beta, Omega. Ketiga second gender ini sudah menjadi hal yang umum di dunia. Kaum setengah serigala sebutan bagi mereka—werewolf. Kenapa dinamakan setengah serigala, karena mereka layaknya manusia biasa yang berbagi tubuh dengan roh serigala. Tak hanya hal itu, mereka juga bisa mewujudkan badan serigala dalam diri mereka.

Kaum werewolf yang sekarang sudah tak sekuat dulu. Dikarenakan kedamaian dunia lebih bisa menjamin hidup damai, juga perjanjian untuk hidup membaur dengan manusia. Hal inilah yang menjadikan kekuatan kaum werewolf tak sekuat dulu. Tapi, mereka tetaplah unggul jika disbanding manusia biasa.

Penentuan second gender sebenarnya bisa dilihat dari fisik mereka. Mereka pun juga bisa memeriksakan second gender mereka sejak kecil. Teknologi sekarang sudah sangat canggih juga.

Mungkin juga gara-gara pembauran ini, banyak manusia yang tak memiliki roh serigala dalam tubuhnya tapi mendapatkan keistimewaan dalam hidupnya. Memiliki rahim untuk laki-laki. Mereka tak perlu menjadi omega untuk bisa mengandung.

Juyeon yang memang keturuan werewolf itu memiliki badan kokoh dan karisma yang kuat. Bahkan sejak kecil charisma seorang alpha muncul dengan sendirinya. Menambah kesan maskulin dan berjiwa pemimpin. Mungkin jika dia hidup di jaman dulu, dia bisa menjadi alpha pemimpin yang akan memimpin pack, atau alpha dominan yang menjadi serigala terkuat.

Apakah laki-laki macam Juyeon tak memiliki pacar? Dan memilih menunggu soulmate?

Jawabannya tidak. Juyeon memiliki seorang pacar yang sama tinggi dengannya. Memiliki paras yang cantik dan manis untuk laki-laki. Kulitnya putih bersih dan matanya berkilau seperti berlian. Ahh, bagi Juyeon, pacarnya adalah harta karunnya yang paling berharga.

Hyunjae. Teman satu kantor Juyeon, yang berbeda divisi, pacarnya. Jika Juyeon bekerja sebagai seorang fotografer, maka Hyunjae bekerja di bidang marketing. Seluruh karyawan tau jika mereka berdua adalah sepasang kekasih, karena memang tak menutup-nutupi hubungannya. Bahkan mereka sering berangkat dan pulang bersama.

Juyeon memiliki rencana untuk ke jenjang yang lebih serius dengan Hyunjae. Tapi selalu mengulur-ulur waktu ketika mantan Hyunjae kembali lagi. Younghoon, mantan Hyunjae dan sekaligus menjabat sebagai CEO mereka. Sering sekali mendekati Hyunjae atau mengajaknya makan ataupun menawarkan pulang bersama. Kurang jelas apa Juyeon mengumbar hubungan mereka, hingga sang mantan masih berani mendekat.

"Jangan marah terus dong, Ju. Aku kan nggak tau kalo Younghoon bakal ngasih tugas banyak kaya gini."

Suara Hyunjae memelas ketika Juyeon mengajaknya pulang karena sudah larut. Sayangnya, seluruh pekerjaan Hyunjae jadi menumpuk untuk menpulkan data-data kerja sama dan promosi. Lebih parahnya, itu bukanlah tugas Hyunjae. Demi apapun Juyeon tau jika itu semua hanyalah akal-akalan CEO mereka.

"Je... kamu ngerasa nggak sih kalo Younghoon deketin kamu lagi? Ngasih kerjaan lembur begini? Buat apa emang? Harus selesai hari ini juga, kan? Terus biar apa? Kamu bisa ketemu sama Younghoon."

"Younghoon itu bos kamu juga, Ju!" Hyunjae meraih tangan Juyeon yang mengepal. Sudah berkali-kali mereka seperti ini. Sebuah perdebatan ketika menyangkut tentang Younghoon. "Kamu tau itu bukan mau ku juga. Tapi aku bisa apa? Jabatannya lebih tinggi, Ju. Dan Younghoon sering jadiin ini buat agenda rapat besok."

Hyunjae hanya bisa membela diri, memberikan pengertian dan pengertian pada Juyeon yang selalu terlihat kecewa dan frustasi. Dengan menunjukkan data yang ada di komputernya, Hyunjae berharap pacarnya bisa memahaminya.