Mr. Melancholy Wants To Live A Peaceful Life (Terjemahan Bahasa Indonesia)

Chapter 62

»—Penulis: 青色羽翼/Cyan Wings—«

»—Penerjemah B Ing: E Danglars—«

—XX/XX/XX, Aku menjadi orang yang sudah menikah. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah aku duga setahun yang lalu.

Aku adalah orang yang suka berencana. Ketika aku berusia dua belas tahun, aku merencanakan seluruh hidupku.

Masuk ke sekolah yang terlihat bagus di mata orang luar, menjadi murid yang tidak begitu menonjol. Setelah lulus, seperti banyak mahasiswa lainnya, aku akan mencari pekerjaan dari kampusku, mulai dari tingkat paling bawah. Aku tidak perlu memaksakan diriku sepenuhnya. Aku akan bekerja dengan stabil, perlahan mengandalkan waktu dan akumulasi pengalaman untuk sampai ke tingkat manajemen.

Sebelum umur tiga puluh, aku akan menyimpan uang muka yang cukup, mengambil pinjaman untuk membeli apartemen kecil tempat aku bisa hidup sendiri, membeli mobil dengan jarak tempuh yang bagus di bawah dua ratus ribu yuan [1], menjalani kehidupan biasa dan lesu ini sampai akhir.

[1]: Saat diterjemahkan, < 200.000 yuan = < 435 juta rupiah

Tidak apa-apa jika aku tidak memiliki ambisi atau tidak menyimpan cukup uang. Aku tidak mau bekerja terlalu keras. Aku hanya ingin meminum secangkir teh hitam dengan santai di sore hari.

Aku menyusun semuanya, namun aku tidak memikirkan perasaan dan berkah. Ini adalah hal-hal di luar rencana, dan hal-hal yang tidak pernah kupahami sebelumnya. Aku bahkan menolak hal tersebut.

Aku memberitahu Xiao You selama kencan buta kami, bahwa aku ingin mencari seseorang yang mendambakan sebuah kehidupan nyaman, namun ini hanyalah alasan.

Mungkin menyendiri sudah menjadi kebiasaan. Aku tidak bisa membayangkan untuk menghabiskan hidupku bersama orang yang sama sekali asing dan menerima lingkaran pertemanannya, diterima di keluarga orang lain. Hanya membayangkan gambaran ini saja membuatku bergidik.

Ini adalah pemikiran yang kumiliki sebelum bertemu Xiao You. Sekarang, memegang sertifikat pernikahanku, aku mengkaji ulang pikiranku yang dulu. Aku hanya bisa menghela napas mengenai betapa mudahnya dunia ini berubah. Rencana tidak akan pernah bisa mengikuti perubahan tersebut.

Pertimbanganku memang menyeluruh. Satu-satunya hal yang tidak kupikirkan adalah bahwa rencanaku dulu hitam dan putih. Mereka tidak memiliki warna kehidupan. Aku menolak semua orang, dan Xiao You menabrak duniaku yang damai, serta menambahkan warna kepadanya dengan kuas miliknya.

Memikirkannya dengan saksama, sangat menakutkan untuk berjalan ke kuburan sendirian. Jika ada seseorang di jalan itu yang mendukungmu dan kau dukung, kau akan memiliki keberanian lebih.

Mulai hari ini, pada waktu senang, pada waktu susah, pada waktu kelimpahan, pada waktu kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita.

Di ruang duduk markas, You Zhengping menyalakan komputer pribadinya dan membaca foto dari kalendar harian Yu Hua. Setelah penyelidikan, Lian Yufan menghapus semua duplikat dan mengirimkan aslinya ke You Zhengping. Meskipun dia memiliki salinan fisik, You Zhengping tetap tidak sanggup untuk menghapus salinan elektroniknya dan menyimpan salinan tersebut ke dalam hard disk-nya. Komputer di markas hanya terhubung ke jaringan internal. Internet luar tidak bisa menyusup. Komputer tersebut adalah yang paling aman.

You Zhengping sudah membaca kalendar harian itu berkali-kali. Sebelumnya, dia hanya membaca rasa manis di dalamnya. Ketika dia membukanya lagi kali ini, dia merasakan pahit.