»—Penulis: 青色羽翼/Cyan Wings—«
»—Penerjemah B Ing: E Danglars—«
"Pemutar ulang waktu" sudah diblok oleh kekuatan Hukum Alam. Yu Hua tidak buru-buru mengejar Cen Xiao dan You Zhengping. Sebagai gantinya, dia berjalan ke meja makan dan mengangkat tutupan panci lobster air tawar. Bau yang menyengat dari lobster air tawar menghantam wajahnya.
Sebelum melewati pintu, Yu Hua sudah mencium bau lobster air tawar pedas gurih, namun dia mengira bahwa bau itu melayang dari lantai atas atau bawah melalui sungkup udara. Dia tidak menyangka bahwa itu datang dari rumahnya sendiri.
Ada catatan yang ditempel di sebelah panci, ditulis dalam tulisan You Zhengping: Setelah patroliku selesai, aku pulang lebih cepat untuk membuatkanmu makan malam. Cen Xiao mengajariku caranya (kalau aku sendiri, aku akan meledakkan dapur ini). Aku berencana untuk memberikanmu kejutan yang menyenangkan, tetapi sayangnya, aku mendapatkan tugas mendadak, jadi aku mungkin baru bisa pulang ke rumah besok. Menghela napas.
Terdapat orang kecil yang menghela napas di akhir, jeleknya menggemaskan.
Yu Hua mengangkat tutupan yang lainnya. Ada kerang goreng pedas, kepiting dalam sup bening, tiram segar dalam bawang putih cincang...
Semuanya suka dimakan oleh You Zhengping.
Mereka pergi kurang dari sepuluh menit yang lalu setelah membuat semuanya. Makanan tersebut masih panas beruap. Yu Hua melepaskan jasnya, mengikat apron beruang kecilnya, perlahan memasang sepasang sarung tangan sekali pakai, mengupas lobster air tawar, dan memakan mereka.
"Rasanya lumayan." Yu Hua tersenyum tipis.
Ketika dia makan di luar atau makan masakannya sendiri, Yu Hua tidak bisa mencicipi rasa apa pun. Dia hanya bisa menilai dari level kesenangan You Zhengping, apakah makanan tersebut lumayan, enak, atau sangat enak. Hari ini, di luar dugaan, dia bisa mencicipi rasa.
Panas, pedas, manis, dan rasa khas lobster air tawar meledak dalam mulutnya. Rasanya sangat enak sampai dia tidak bisa berhenti makan.
Jadi, beginilah rasa lobster air tawar yang suka dicicipi Xiao You. Rasanya memang enak.
Yu Hua—yang tidak pernah memiliki nafsu makan yang besar—dengan perlahan dan anggun memakan sepanci penuh lobster air tawar sembari memikirkan You Zhengping sibuk memasak.
Saat dia masih mengenakan sarung tangan, Yu Hua juga memakan semua kepiting. Lalu dia membuang sarung tangan sekali pakai tersebut, membersihkan sampah dapur di atas meja, menggunakan sabun pencuci piring untuk menghapus semua noda minyak di atas meja, kemudian terakhir, menyajikan semangkuk nasi putih, dan memakan kerang goreng pedas serta tiram segar dalam bawang putih cincang.
You Zhengping membuat nasi yang banyak. Dia tidak mengukur airnya dengan baik, sehingga nasinya kurang matang. Namun ada sedikit jejak rasa manis ketika Yu Hua mengunyahnya.
Air liur dalam rongga mulut memecah pati menjadi maltosa. Maltosa rasanya sedikit manis. Mengunyah nasi atau tepung selama beberapa saat dapat menyebabkan seseorang merasakan sedikit manis. Namun Yu Hua tidak bisa merasakan apa pun, bahkan ketika memakan permen buah buatan tangan. Hari ini, dia tiba-tiba bisa merasakan sedikit rasa manis ini.
Dengan rasa pahit dari cabai, rasa kepedasan yang manis dari bawang merah, rasa dari bawang putih, ditemani dengan manisnya maltosa dari nasi, Yu Hua tanpa sadar memakan semua hidangan di atas meja.
Masih ada sedikit nasi yang tersisa. You Zhengping tidak tahu berapa banyak beras yang harus dimasukkan dan menghasilkan sepanci penuh nasi yang kurang matang. Yu Hua menutupi sisa nasi dengan plastik wrapping, berencana untuk membuat bubur dari nasi itu besok pagi. Sayang sekali kalau membuang nasi kurang matang yang seenak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Melancholy Wants To Live A Peaceful Life (Terjemahan Bahasa Indonesia)
RomanceSinopsis: Yu Hua kehilangan pekerjaannya, dan beban keuangan rumah tangga jatuh ke pundak pasangannya, You Zhengping. Suaminya itu adalah pegawai honorer di kantor kecamatan, yang gaji bulanannya hanya 2500 yuan; hal ini sangat mengganggu Yu Hua. Di...