Mr. Melancholy Wants To Live A Peaceful Life (Terjemahan Bahasa Indonesia)

Chapter 76

»—Penulis: 青色羽翼/Cyan Wings—«

»—Penerjemah B Ing: E Danglars—«

Ada penelitian yang menunjukan bahwa rentang suhu yang paling cocok bagi manusia untuk tidur adalah 16 sampai 20 derajat. Lingkungan interior yang sedikit dingin ditemani dengan selimut yang nyaman dan hangat akan menghasilkan tidur yang berkualitas tinggi.

You Zhengping tidak tahu seberapa akuratnya hal ini. Dia hanya berpikir bahwa tidur di kamar dengan AC 16 derajat itu lumayan enak.

Dia sudah merasa terganggu oleh beberapa hal tertentu selama berhari-hari. Dia kesulitan untuk tidur. Hari ini dia akhirnya mendapatkan sebuah kejelasan. Meskipun jarak yang ditempuh masih jauh sampai dia memiliki jawaban utuh, ini saja sudah cukup.

Dia hanya perlu mengetahui apakah pria berjubah hitam akan membahayakan Organisasi Pelindung. Yang dia butuhkan hanyalah jawaban negatif.

Sedangkan sisanya, ketika pria berjubah hitam bersedia memberi tahu Organisasi Pelindung, maka mereka akan membahasnya.

You Zhengping melihat jam. Sudah pukul 2 siang. Setelah makan sarapan yang dibuat oleh Yu Hua jam 7 tadi, dia didorong ke dalam kamar tidur untuk merasakan dunia tanpa cahaya.

Menarik tirai tertutup untuk menghalangi matahari yang menyebalkan ketika suasana hati sedang buruk, menarik tirai tertutup untuk menyambut masuk kegelapan yang menyenangkan ketika suasana hati sedang baik—baiklah, itu sangat Yu Hua. You Zhengping merasa bahwa dia semakin baik dalam memahami Yu Hua.

Dia bangkit, memegangi pinggangnya, mengingat-ingat sudah berapa tahun sejak terakhir kali dia merasa lemah di sana.

Ketika dia melakukan latihan sebelum dia benar-benar dewasa, dia selalu kelelahan karena kekuatannya tidak memadai. Sejak ruangannya berkembang sampai bisa menampung orang dewasa, dia tidak pernah lagi mengalami sakit pinggang.

Tampaknya Yu Hua benar-benar menahan dirinya sebelum ini, pikir You Zhengping dalam hati.

Dia merasa lapar dan pergi ke meja makan. Dia melihat bahwa Yu Hua telah memasukkan makanan ke dalam kotak pengawet panas dan menempelkan sebuah catatan di atas kotak tersebut: Aku sudah pergi kerja, ini makan siang. Kuharap kamu bisa memakannya sebelum jam 3.

Jam tiga? Dia satu jam lebih cepat dari perkiraan Yu Hua. Apakah itu artinya dia lebih kuat daripada yang disangka Yu Hua? You Zhengping senang. Dia membuka kotak itu dan mencium aroma daging.

Ayam cola, pentol buatan tangan, ayam Kung Pao, dan daging babi nanas asam manis. Yu Hua benar-benar memahaminya dengan baik. Yu Hua tahu dia suka makan daging.

Makanan tersebut masih hangat. You Zhengping menyajikan semangkuk nasi putih yang matang sempurna untuk dirinya sendiri. Beras berkualitas tinggi dikombinasikan dengan jumlah air yang pas dan dimasak dengan waktu yang tepat, nasi itu tidak lembek, tidak pula keras, rasanya manis—You Zhengping bisa makan satu panci penuh dalam sekali duduk.

Ini adalah nasi. Yang dia buat kemarin itu sejenis kotoran.

Sembari dia memakan nasi yang enak tersebut, You Zhengping mengingat nasi goreng ham dan telur yang diperlakukan Yu Hua seperti harta karun saat sarapan tadi.

Pagi ini, saat Yu Hua mendengar bahwa You Zhengping lapar, dia langsung pergi membuat panekuk. Apa yang dia berikan untuk dimakan You Zhengping adalah panekuk daging dengan kulit renyah yang baru selesai dimasak, sedangkan dia sendiri mengeluarkan nasi kurang matang kemarin dan membuat nasi goreng dari itu.