Chapter 81

139 42 7
                                    

»—Penulis: 青色羽翼/Cyan Wings—«

»—Penerjemah B Ing: E Danglars—«


Yu Hua membuka jendela mobil. Ketiga aturan yang ditulis dengan darah segar melayang keluar ke udara, menyatu dengan langit yang berhujan.

Secepat kecepatan berpikir—begitulah cepatnya kekuatan aturan tersebut menyebar.

Hampir dalam sekejap, semua orang di seluruh Kecamatan Xuyang merasakan energi yang tidak dapat mereka gambarkan, menekan dada mereka.

Penduduk di dekat taman pusat, yang membeku sampai pingsan, merasakan tubuh mereka berangsur-angsur menjadi hangat. Suhu yang terjun bebas tidak berpengaruh pada mereka. Ketika suhu tubuh mereka pulih, mereka tidak tahan untuk keluar dan melihat salju yang beterbangan di hari musim panas.

Di sebelah kompleks baru, para pekerja yang bergegas mencari tempat berlindung berhenti di tempat. Para pekerja yang terluka karena tertimpa semen, melompat turun dari tandu atau dari punggung teman kerja mereka, dan meloncat-loncat di tempat. Mereka menatap anggota gerak mereka, yang baru saja menetes-neteskan darah. Mereka menyeka darah yang menggumpal itu dari kulit mereka dan menemukan bahwa luka mereka telah hilang.

Di jalan tol di pinggir kota, orang-orang lewat yang terluka akibat tabrakan mobil dan benturan dua penggguna kemampuan spesial air yang kuat, bukan hanya sembuh, mereka juga tetap utuh meskipun dihantam air bertekanan tinggi. Beberapa anak muda tidak takut mati. Mereka mengangkat HP mereka di depan semburan air dan merekamnya. Begitu mereka terkena semburan air bertekanan tinggi, mereka baik-baik saja, tetapi HP dan pakaian mereka rusak. Hal ini membuat mereka terkejut, sehingga mereka cepat-cepat melindungi bagian penting mereka dan mundur ke dalam mobil mereka.

Orang yang berbeda memiliki reaksi yang berbeda pula ketika dihadapkan dengan keajaiban ini, namun satu hal yang pasti. Semua orang merasa terlindungi.

Kenapa mereka berani keluar melihat salju? Kenapa mereka berani berhenti di tengah-tengah bangunan yang runtuh? Kenapa mereka berani mengejar semburan air bertekanan tinggi yang mirip seperti senjata roket? Karena semua orang tahu—sebuah aturan tersembunyi memberi tahu mereka semua bahwa mereka akan aman.

Yuan Luori tidak termasuk dalam orang-orang ini.

Ketika Yu Hua membuka segel kekuatannya, di depan mata Yuan Luori semuanya menjadi gelap gulita. Sebelumnya hanya terlihat redup, beberapa jenis kekuatan berbeda beterbangan di atas langit Kecamatan Xuyang, dengan warna yang hitam pekat di sekitar blok tempat mobil off-road Yu Hua berada. Sekarang, bagi Yuan Luori, Kecamatan Xuyang sangat gelap sampai dia tidak bisa melihat tangannya sendiri di depannya.

Dia ingin diam-diam menyusup ke pasukan Pelindung dan meminjam sebuah senapan runduk. Meskipun penglihatan Yuan Luori buruk, dia bisa melihat lokasi energi si Penghancur. Hal itu lebih akurat daripada penglihatan biasa.

Sekarang dia tidak bisa melihat. Yuan Luori menghela napas.

Saat itu, seekor burung beo—yang memaksa supir taksi mengerem mendadak karena mendarat di atas taksi tersebut dan membuat kacamata Yuan Luori terjatuh tadi—diam-diam mendarat di pundaknya.

"Senjata! Senjata! Senjata! Angkat senjatamu!" Ujar burung beo itu lantang, mengepak-ngepakkan sayapnya.

"Apakah kamu burung beo yang aku curi di taman?" Kata Yuan Luori tak percaya.

Burung beo ini semacam legenda di antara burung-burung lain. Dia awalnya merupakan seekor burung beo milik kakek biasa. Ketika kakek tersebut meninggal, tidak ada yang bisa merawatnya. Saat itu dia sudah berusia sepuluh tahun, sudah sangat cerdas. Dia menggunakan paruhnya untuk membuka kandangnya dan terbang ke taman, lalu ditangkap oleh Yuan Luori yang baru saja tiba di dunia ini dan sedang membutuhkan seekor makhluk hidup yang bisa terbang, serta memberinya lapangan pandang yang luas. Yuan Luori memasukkan burung beo tersebut ke dalam sangkar dan mengaktifkan penghubung penglihatan.

Mr. Melancholy Wants To Live A Peaceful Life (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang