Chapter 68

153 46 9
                                    

»—Penulis: 青色羽翼/Cyan Wings—«

»—Penerjemah B Ing: E Danglars—«


Ketika Yuan Luori keluar dari matras akupresur, banyak gambar melintas di benaknya.

Pasti begini rasanya ketika hidupmu melintas di depan mata saat kamu mati, seperti sebuah film yang mengenang kehidupan suram-mu dan tidak menyadari apa pun, berakhir dengan sebuah helaan napas dan penyesalan atas perbuatanmu di masa lalu.

Apa yang sudah dia lakukan dalam hidupnya yang singkat dan bodoh? Ketika dia pertama datang ke studio, dia meletakkan belati di leher Yu Hua dan mengancamnya untuk berjalan ke luar dan jangan menoleh ke belakang.

Kalau di pikir-pikir lagi, seandainya Yu Hua tidak ingin menutupi identitasnya sebagai Pelintas Terakhir, maka bukankah Yuan Luori sudah mati seratus kali setelah itu?

Oh tidak, tidak perlu mati seratus kali. Pandangan Yuan Luori jatuh ke Manajer Ha. Melihat bom samar di tubuh Manajer Ha, dia sudah bisa menebak siapa aslinya Manajer Ha itu.

Yuan Luori dan pria berjubah hitam berkomplot melawan Penghancur 192, serta berdiri bersama Pelindung itu di atap, menghadapi 192.

Waktu itu Penghancur 192 bahkan tidak pernah meliriknya sedikit pun, namun sekarang husky itu membiarkan Yuan Luori menyisir bulunya, mengajaknya jalan-jalan, memungut kotorannya, dan memandikannya. Dunia mudah berubah; hidup benar-benar penuh dengan naik dan turun.

Di mata Yuan Luori, bom Manajer Ha merupakan sebuah bola hitam kecil dengan sumbu di atasnya. Percikan dari sumbu tersebut sudah padam, dan bomnya perlahan menjadi transparan. Bom tersebut hampir tak kasat mata. Namun tampaknya, pada ekor Manajer Ha terdapat dua benang panjang yang terentang. Yuan Luori tidak bisa melihat dengan jelas, apa yang ada di ujung benang tersebut.

Apa artinya ini? Bom yang padam menjadi transparan melambangkan bahwa kemampuan terdahulu Manajer Ha sudah lenyap, namun mengapa ada dua benang?

Yuan Luori tidak memahami itu.

Dia melayangkan padangannya ke Huan Zixu dan melihat ada energi biru tertentu yang tersembunyi di otaknya, serta sebuah bunga teratai tumbuh di atas lidahnya. Energi biru tersebut seperti bom Manajer Ha, hampir tak kasat mata; energi tersebut tidak aktif. Lidah itu... pastilah keahlian yang melekat pada dirinya. Mengingat silat lidah Huan Zixu di markas, menurutnya Huan Zixu benar-benar orang yang pandai bicara, seolah-olah ada bunga teratai yang tumbuh di atas lidahnya.

Namun apa gunanya kemampuan apa yang Huan Zixu miliki? Bukankah tanpa sadar dia juga sama saja terjebaknya di studio, dengan lugu masih percaya bahwa dia bisa melawan Yu Hua?

Selagi pikirannya melayang kembali ke Yu Hua, Yuan Luori mau tak mau mengingat awal mulanya, ketika dia belum kehilangan kemampuannya dan dengan sembarangan menandatangani kontrak kerja. Waktu itu dia duduk pada satu-satunya meja di studio, menyuruh-nyuruh Yu Hua, "native bodoh inilah"; "manusia bebal itulah"; "orang tidak berguna yang tidak memiliki kemampuan bertarunglah..."

Di studio, tepat di depan muka Yu Hua, dia berbicara dengan berapi-api kepada Zhen Li, memberi tahu dia bahwa Master Hebat Pelintas Terakhir adalah penyelamatnya, idolanya. Ketika dia berbicara, dia bahkan menyuruh Yu Hua untuk menuangkannya segelas air!

Pantas saja waktu itu Zhen Li tampak seperti sedang mencegah dirinya untuk mengatakan sesuatu. Pantas saja kontrak Zhen Li adalah yang terbaik di seluruh studio. Pantas saja Yuan Luori belum pernah melihat secuil pun dari gajinya dan selama ini hanya makan mi instan kedaluwarsa. Dia... hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri!

Mr. Melancholy Wants To Live A Peaceful Life (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang