4. Dukun SMA

622 214 21
                                    

Gue ngga mau ngasih ide, kalo idenya nyesatin kalian.

-Arjuna Zean Anggara

*
*
*
Happy Reading

***

"Bantu gue," ucap Kenzio menatap satu persatu temannya.

"Bantu apa nih Pak Presiden," balas Daffa.

"Nyari bukti kalo pelakunya Violin."

"Lu ngga bisa nuduh Vio gitu aja Ken, Vio emang mahir manah tapi itu bukan bukti kalo dia pelakunya," timpal Arjuna dengan mimik serius.

"Wuihhhhh! Bang Juna bisa serius juga ternyata," celetuk Santoso.

Mereka berempat kini berada di sudut kantin sekolah, sedang menunggu hidangan mewahnya, Bakso Mba Yuni!

"Gue juga tahu Jun, Vio temen lu, tapi itu ngga jadi alasan buat lu mihak dia kan?" ujar Kenzio

"Gue ngga mihak siapa-siapa, gue cuma mihak Mba Yuni doang udah." sambil menyantap suapan pertamannya.

"Efek obatnya udah abis," gumam Kenzio

"Kalian ngerasa ngga? kalo kalian bertiga itu dungu semua, seakan cuma gue doang yang normal," sindir Kenzio.

Tak heran, diantara mereka berempat, hanya 1 yang berbeda, KENZIO.

Baik Arjuna, Daffa, maupun Santoso mereka bertiga hampir mempunyai sifat yang sama namun berbeda tingkat kegilaanya.

Kenzio sendiri Cowo Ambisius, yang hanya mau memperlihatkan tawanya pada orang terdekatnya saja. Selebihnya hanya ada sifat dingin pada orang lain.

"Udah Ken, gue tahu lu lagi kesel, kita makan aja dulu, kita bakal bantuin lo, tapi sebagai DP nya, lu bayar ni bakso," ucap Daffa

"Guys daripada ribet-ribet nyari bukti, tanya Dukun kelar," celetuk Santoso.

Arjuna Keselek mendengar perkatan Santoso.

"Eh eh Jun, Lu kenapa!?" panik Daffa.

"Kalo mau mati jangan di sini!" timpal Santoso

"Eh matinya ntar aja, kita masih mau pinjem PS5 lu!" ujar Daffa.

"Eh justru itu, kalo juna mati, PS5 nya kita ambil!"

Brug!

Kenzio yang memukul meja di depannya. "Kalian bisa diem ngga!" sarkasnya memberikan Arjuna minum.

"Lo kenapa pake acara keselek si Jun, apa lu liat Anya Geraldine dadah-dadah ke elu, terus lu nya kegep mau mati?" tanya Daffa.

"Gue tuh ada ide pas Santoso ngomong Dukun, kalian tahu kan?"

"Apa?!" jawab mereka serempak.

"Gue belum kelar!"

"Kalian kenal Mita, siswi aneh di kelas kita itu?"

"Oh ratunya Makhluk halus itu mah." celetuk Daffa

"Yang pendiem itu?" tanya Kenzio.

"100," jawab Arjuna

"Jadi gini nihhh."

1,2,3,4,5. 5 detik Kenzio dan Santoso masih menunggu Arjuna melanjutkan perkataannya.

"Daffa bakal jelasin."

Kenzio mendongak, membuang nafasnya dengan gusar, entah bagaimana takdir bisa menyatukan dirinya dengan tiga orang tolol sekaligus.

Winner Over You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang