38. Broken home

249 57 1
                                    

"Kasihan orang tuanya cuma dua, gue dong empat!"

-Nayla Santiago

*
*
Happy Reading

***

Menyadari situasinya sedikit canggung, Salsa yang merasa tak enak sendiri akan kehadiran Andrean memilih pergi meninggalkan dua pria itu.

"Bagus dia udah pergi," tutur Andrean setelah Arjuna menutup pintu.

"Kenapa emang?" tanya sang tuan rumah dengan nada tak senang.

"Ngga seharusnya lo deket sama dia Jun."

"Why?"

"Bukanya lo yang nyaranin ini semua?"

"Dan asal lo tahu, dia lah satu-satunya cewe yang ngga ninggalin gue di saat keadaan gue kaya gini."

"Salsa Dre, dia cewe yang bisa nerima gue apa adanya," tegas Arjuna mencoba meyakinkan.

Andrean menghirup udara dalam-dalam sembari memijat keningnya. "Dia ngga baik Jun buat lo."

"Ngga baik lo bilang? lo pikir selama ini siapa yang ngobatin gue tiap kali babak belur?"

"Salsa Dre, cuma dia. Bahkan Violin, sahabat gue sendiri, pergi di saat gue koma!"

"Lo suka sama Salsa?" tanya Andrean to the point.

Seketika raut Arjuna berubah pias, tak ada raut marah ataupun senyuman, pria itu mematung karena pertanyaannya.

Ia tahu jika Arjuna tak mencintai Salsa, setidaknya untuk sekarang, ke depannya ia tak tahu apakah benih itu akan bertumbuh atau tidak, semua hanya tentang waktu.

Jika kedekatan mereka terus terjalin, ia bisa menduga apa yang akan terjadi pada Arjuna selanjutnya. Sebuah pengkhianatan akan membuatnya mati rasa. Karena hal itu lah, ia tak ingin jika Arjuna salah orang.

Rasanya, sekarang juga ia ingin memberitahu pria itu tentang kebenaran Salsa, namun tak semudah yang ia bayangkan. Pertama ia tak memiliki bukti dan sepertinya untuk kali ini, Arjuna tak akan menuruti perkataannya.

Dirinya terlalu fokus akan orang yang tengah jauh dari Arjuna, hingga ia mengabaikan latar belakang siapa saja orang-orang terdekatnya.

"Udah lah Jun, kita bahas dia nanti," tuturnya melihat Arjuna yang masih berdiam diri.

Ia membuka pintu sembari menengok kanan kirinya tuk memastikan bahwa tak orang di luar. "Gue dapet info penting tentang adik lo."

"Info apa?" tanya Arjuna antusias.

"Adik lo ada di Bali," tutur Andrean setengah berbisik.

"Lo yang bener Dre? bukanya Pa Budi bilang kalo Nara ada di sekitar sini?"

"Awalnya memang seperti itu, tapi..." Andrean menjeda kalimatnya, ia menunjukan sebuah potret perumahan mewah yang sekarang ini tengah diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.

"Pencarian gue terfokus sama Green Grahatama, kenapa?"

"Karena itu satu-satunya aset bokap lu, dan gue pikir mungkin selama ini Ayah lu dan keluarganya tinggal di situ."

'Gue juga keluarganya Dre,' terasa perih mengetahuinya, namun kenyataannya memang seperti itu, Ayahnya mempunyai keluarga lain selain dirinya.

Kini tujuan hidupnya hanya satu, merebut Nara kembali. Dan memperjuangkan keadilan atas kematian Ibunya.

"Syukurnya ada salah satu penghuni di situ yang bisa gue tanya tentang Wijaya."

Winner Over You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang