47. Racing

203 53 1
                                    

Saya berhasil melupakannya, Saya juga berhasil mencintai orang lain setelahnya.

*
*
*
Happy Reading

***

Masih dalam kegiatan yang sama, sudah berkali-kali pula ia menekan satu nama pada ponselnya, namun tak kunjung ia menuai hasilnya.

Panggilan yang tak terbalaskan itu membuatnya menggerutu sendiri, hampir setengah jam ia menghubungi ponsel Andrean, namun jawaban operator yang ia dapat.

Tidak bisa dikatakan baik-baik saja jika seseorang menghilang tanpa sebuah kabar, meski Pria itu bukan seorang anak kecil, namun tetap saja ia tak bisa berdiam diri saat orang kepercayaannya tak jelas kabarnya.

Kembali, Arjuna meletakkan benda pipih itu pada telinganya, dengan harapan Andrean mengangkatnya. Tak banyak, cukup mendengar suaranya saja ia bisa bernapas dengan tenang.

"Angkat Dre, angkat," risaunya dengan langkah kaki yang terus bergerak maju mundur.

Daffa yang melihat sorot kecemasan pada Arjuna juga ikut terbawa suasana, namun sebisa mungkin ia tak menunjukkannya, dirinya harus tetap tenang agar suasana hati Arjuna tak bertambah buruk.

Justru ia lah yang lebih takut tentang keadaan Andrean, karena kemarin-kemarin ia sudah menyadari jika ada sesuatu hal yang tidak beres.

Tentang pesan Andrean yang ia adukan pada Arjuna pun adalah bohong, ia mengatakan jika Andrean baik-baik saja semata-mata untuk membuat Arjuna tak khawatir, namun sampai saat ini Pria itu tak kunjung kabarnya.

Hal inilah yang membuat ia menarik Lucas untuk membantunya menyelesaikan apa yang tengah terjadi di Bali, meski ia sendiri tahu jika Arjuna belum sepenuhnya menerima Pria itu.

"Mungkin dia mau fokus nyari Nara Jun," tuturnya mencoba menenangkan.

Arjuna menaruh kembali ponselnya, ia menengok Daffa dengan wajah yang terlihat lesuh. "Dia ngga akan bergerak tanpa memberitahu gue."

"Jelas ini udah ngga beres Daff." Arjuna memijat pelipisnya, kini bebannya semakin bertambah, masalah satu belum terselesaikan, masalah lain sudah datang.

Semula anak buahnya yang mencari Nara, ia kerahkan juga untuk mencari Andrean, entah di mana Pria itu berada, atau kah dugaannya benar?

Terakhir kali ia melihat Andrean ketika bersama Salsa dan itu pun berniat mengusirnya, lalu mengapa Pria itu ikut pergi, selama ini?

"Andrean bukan anak kecil Jun, dia bisa jaga dirinya baik-baik," tutur Nayla sekembalinya dari dapur.

Kini mereka berempat, insan yang terdiri dari Arjuna, Daffa, Nayla juga Alisa tinggal di sebuah Villa yang mereka sewa.

"Mungkin yang dikatakan Nayla ada benernya Jun, positif thinking aja," sahut Daffa mencoba menenangkan Arjuna.

Arjuna menggeleng. "Gue yakin, ini ada hubungannya sama Salsa."

"Kalian ingat kan? waktu itu dia pergi sama Salsa?" tanya Arjuna memastikan.

"Dan gue yakin Salsa ada di balik menghilangnya Andrean."

"Ngga Jun," tampik Daffa. Sebelumnya ia pun berpikir demikian, namun dugaannya salah.

Malam di mana Andrean tak dapat dihubungi ia sudah merasakan ada sesuatu yang tak beres, hingga paginya ia memanggil Lucas tuk mencari tahu di mana gerangan Pria itu.

Semuanya ia ceritakan, dan atas instruksinya Lucas mengorek informasi pada Arga di mana Salsa berada, karena ia yakin Andrean pergi bersama Gadis itu.

Winner Over You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang