33. Monster

178 62 2
                                    

Jangan tanyakan mengapa seseorang berubah, bisa saja perubahannya itu bentuk yang terbaik dari dirinya

*
*
*
Happy Reading

***

Pria yang menjadi korban itu masih berdiam diri, memperhatikan keributan yang membakar suasana dalam sekejap.

Sungguh, ia tak peduli dengan apa yang tengah terjadi, netranya justru menelusuri setiap inci yang melekat pada tubuh Arjuna.

Rupanya takdir begitu menginginkan kesan yang buruk di awal pertemuannya dengan pria berapron pelayan itu. Atau mungkin inilah yang terbaik.

Ingin rasanya ia beranjak pergi, namun lagi-lagi pria yang ia ketahui bernama Jose itu kembali berulah, membuat semua pengunjung Restoran berkerumun mengilingi TKP yang sedang berlangsung.

"Kenapa Na? kenapa lo selalu belain dia?" semirik Jose pada gadis yang kini bersamanya.

Gadis itu mengatupkan mulutnya, ia pun bingung harus menjawab apa, jika sudah menyangkut Arjuna ia akan kalah.

Mungkin itulah asalan Jose begitu membenci pria itu, meski status Jose sudah menjadi pacarnya, namun ada setitik rasa yang tak mampu ia hilangkan pada Arjuna.

"Udah! ayo kita pergi," pintanya merasa tak enak pada semua orang, pun ia merasa malu karna menjadi tontonan.

"Engga sebelum lo jawab pertanyaan gue!"

"Apa istimewanya pria bajingan seperti dia! gue mau denger dari lo!"

"Jose!" terdengar Anna menahan suaranya, sungguh Pacarnya memang tak tahu tempat untuk beradu mulut.

Ia sendiri sudah tahu jika pria itu sedang melampiaskan semua kemarahannya, drama air tumpah itu hanya alibinya untuk mempermalukan Arjuna.

"Apa karna lo pernah berma...."

"Stop Jose!" Anna mengangkat tangannya, menyuruh pria itu untuk tak melanjutkan kalimat yang sudah ia ketahui akan seperti apa endingnya.

"Jadi bener, apa bener itu Na?" seloroh Jose tak percaya, terlihat raut ketakutan terlintas di wajahnya tentang hubungan Anna dan Arjuna.

"Bajingan lo Arjuna!" pekik Jose yang langsung mendaratkan pukulannya pada pria itu.

Melihat itu Alisa tak bisa tinggal diam, ia berteriak memanggil keamanan, entah apa yang membuat Jose begitu marah dengan Arjuna.

Yang menjadi keluhannya saat ini adalah acara dinnernya yang berantakan, sekian lama akhirnya ia bertemu dengan seorang yang begitu berharga baginya.

Namun takdir menghancurkan tiap alur yang sudah ia susun, atau mungkin ekspetasinya lah yang terlalu tinggi?

Pikirannya semakin kacau tatkala Devan yang masih berdiam diri, sungguh ia pun tak tahu apa isi hati pria itu sekarang ini.

"Apa-apaan ini!" Jose memberontak ketika salah satu Sequriti menahannya.

"Kalian mau mengusir pengunjung restoran hanya karena pelayan tak becus seperti dia!"

"Lihat!" pria itu menunjuk kekacauan yang terjadi. Mencoba menyalahkan Arjuna dengan apa yang diperbuatnya.

"Apa seperti ini pelayanan di restoran mewah kalian! hah?"

Mulutnya melengkung membentuk senyuman miris. "Bukankah Moto Restauran ini Buyer is King?"

Ia menggertakan giginya. "Kalian mau mengusir saya?"

"Apa kalian tidak tahu siapa saya?"

Andaisaja Pria itu tahu seberapa jauhnya materi yang ia bangga-banggakan jika dibandingkan dengan pemilik restauran ini, mungkin untuk berintonasi tinggi pun ia tak akan berani.

Winner Over You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang