13. Roh Putri

666 109 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Setelah beberapa saat Gilang tampak berjalan sendiri. Namun, yang sebenarnya adalah Gilang yang dirasuki hantu Galang tengah berjalan bersama roh Putri disebuah lorong rumah sakit.

Dia berhenti di sebuah kamar pasien dan membuka pintu kamar tersebut. Terlihat tubuh gadis kecil tengah terbaring tidak sadarkan diri. Banyak sekali peralatan medis yang menempel pada tubuhnya. Gilang melihatnya dengan tatapan prihatin.

"Kenapa banyak sekali peralatan medis di tubuhmu? Pasti rasanya sakit sekali," katanya yang mengalihkan pandangan dari tubuh Putri ke arah roh Putri yang berdiri disisi ranjang.

"Tidak. Aku bahkan sudah tidak merasakan apa-apa. Mungkin, sudah tidak ada harapan lagi untuk bangun," kata roh Putri.

"Bukankah selama ini kamu selalu optimis untuk hidup. Mana Putri yang ku kenal. Bukankah kalau kamu bangun akan memelihara kucing yang kita temui dan jika kamu sudah besar akan menjadi pengacara yang baik," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang berusaha menyemangati Putri.

"Kak, aku tidak merasakan sakit apapun, tapi setiap kali sesuatu yang buruk terjadi pada tubuh ku, roh ku merasakan sakit yang luar biasa. Aku sudah tidak sanggup menahannya. Kini hidup ku bergantung pada peralatan medis yang menempel pada tubuh ku saja, apabila peralatan itu dilepas aku akan meninggal," kata roh Putri sambil meratap tubuhnya yang terbaring.

"Jangan bilang begitu. Zaman sekarang peralatan sudah canggih dan dokter akan berusaha yang terbaik untuk mu," kata Gilang.

"Dokter sudah berjuang keras, tapi dokter pun bilang aku tidak akan bertahan lama" kata roh Putri.

"Put ... ," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Aku sudah siap untuk pergi. Tapi, ada satu hal yang masih membuat ku khawatir yaitu ibu ku," kata roh Putri.

"Put, dengarkan kakak. Kamu akan segera sembuh," katanya.

"Kakak aku mohon jangan memberikan harapan kosong," kata roh Putri.

"Tapi ... ,"

"Kak, Putri mohon."

"Hmm jadi apa permintaan mu, katakanlah apapun akan ku kabulkan," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang dengan berat hati.

"Kakak, ikutlah aku," kata roh Putri seraya berjalan ke luar kamarnya.

"Duduklah di kursi tunggu itu kak?" pinta roh Putri.

"Baiklah."

Beberapa saat kemudian, nampak seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh dan raut wajah pasrah duduk di ruang tunggu depan kamar Putri.

"Apakah itu ibu mu?" tanyanya lirih.

"Bukan," kata roh Putri sambil menggelengkan kepalanya.

Sudah sekitar satu jam berlalu, tubuh Gilang nampak tertidur dengan posisi duduk. Hingga terbangun karena terkejut gara-gara tangisan seorang wanita paruh baya yang memohon seraya berlutut di hadapan seorang wanita paruh baya dengan memakinya. Gilang yang dirasuki hantu Galang melihatnya dengan seksama.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang