36. Teman Lama

451 73 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀


Gilang terbangun dari tidurnya. Dia melihat jam sudah menunjukan pukul 23.00 WIB. Dia beranjak mengambil air minum. Kemudian, dia mengingat hal yang terjadi. Ingatan terakhirnya adalah saat dia terjatuh di samping kakeknya.

"Apa ada hal yang terjadi, sampai kakek datang ke sini," kata Gilang sambil memukul meja dihadapannya. Membuat gelas bekas yang dia gunakan terjatuh sehingga membasahi tumpukan pakaian kotor yang berada di bawahnya.

Gilang menghela nafas penuh kekesalan bercampur penyesalan, karena apa yang dilakukan hanya membuatnya harus membereskan kekacauan. Gilang duduk dan memeriksa pakaiannya agar tidak berjamur karena terkena air.

"Seragam siapa ini? Sepertinya bukan milikku? Seragam Reza? Mengapa disini?" kata Gilang lirih yang kaget setelah memeriksa nametag di seragam yang di pegang.

"Aish, apa lagi ini? Apakah ad masalah baru yang akan muncul? Galang sialan!" umpat Gilang karena khawatir dengan ulah hantu Galang yang  membuatnya terkena masalah.

"Ha? Apa ini?" kata Gilang setelah mendapati kertas di saku seragam Reza dan membacanya. Kertas yang berisikan pesan menakutkan.

Mata Gilang melotot memandangi tulisan di kertas, serta bergegas dan berlari ke luar kamar.

🍀

Ketika sampai di balkon, angin berhembus sangat kencang. Langit terlihat cerah, tampak bulan sabit memancarkan sinarnya serta banyak bintang yang bersinar.

"Ah, udara sangat segar dan cuaca yang indah. Sepertinya sebentar lagi aku tidak akan melihat dan merasakan pemandangan seperti ini," kata hantu Galang.

Dia berjalan dan mendapati seorang remaja dengan menggunakan kaos putih tengah duduk di ujung pagar balkon.

"Ah, siapa dia? Apa yang dia lakukan disini? Jangan-jangan!" kata hantu Galang yang berlari dan mendekatinya.

Remaja tersebut tidak lain adalah Reza, teman yang melakukan bully pada Gilang. Sekaligus sahabat Gilang saat SMP. Di depan bibirnya terlihat sebatang rokok yang menyala. Ada yang berbeda darinya, penampilan tidak seperti Reza sebelumnya. Mukanya tampak murung dan entah apa yang ada di dalam pikirannya.

"Apa yang terjadi dengan anak brengsek satu ini. Tidak seperti biasanya," kata hantu Galang yang terus memperhatikan.

Setelah rokok yang dihisapnya telah habis, Reza melepas sepatunya. Dia berdiri dengan memposisikan dirinya seperti membentangkan tangannya seolah bersiap untuk terjun bebas ke dasar.

"Dasar anak brengsek. Turun dari sana. Apa kau ingin mati?" teriak hantu Galang yang mencoba menarik kaki Reza, namun tangannya menembus tubuhnya.

"Ketika aku melakukan semua yang di perintahkan, ku kira hidup akan berjalan baik dan semua akan bahagia. Tapi tenyata salah, pada akhirnya aku hanya mengecewakan dan menjadi aib keluarga. Ayah tidak pernah melihat ku sebagai manusia, untuk itu aku akan mewujudkan keinginannya. Sekali saja aku akan berbakti. Aku akan mati dan menjadi hantu gentayangan," ucap Reza dengan suara lirih dengan memejamkan mata.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang