46. Terjatuh

379 73 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Gilang dan Lintang masih berbincang dan berusaha memecahkan kasus dan mencari solusi. Sesaat kemudian, pintu kamar Gilang terbuka, Reza keluar dari sana.

"Apa yang kalian lakukan? Cepat kemari, ada yang harus kalian lihat," kata Reza.

"Apa? Apakah aku harus melihat tubuh Galang yang terbujur kaku tanpa ada seorangpun yang menolong?" kata Gilang.

"Cih, terserah saja. Aku tidak keberatan melanjutkan rekaman tersebut tanpa kalian!" kata Reza dengan ekpresi pasrah.

"Apakah kita akan menemukan sesuatu yang berguna?" tanya Gilang yang berdiri.

"Aku tidak tahu. Cari tahu saja sendiri," kata Reza.

"Kau harus melihatnya," kata Lintang.

Lintang dan Gilang segera menghampiri Reza dan Erik. Mereka kembali menatap layar monitor. Vidio berlanjut, rekaman menampilkan tubuh Galang yang tergelatak di lapangan bola basket. Sementara Dinda duduk dan melihat ke bawah dengan ekpresi histeris.

Beberapa menit, datanglah seorang wanita yang diduga kakak dari bu Dinda yakni Bu Rinda. Bu Rinda tampak kaget dan memeluk adiknya, walaupun tidak berlangsung lama. Tiba-tiba saja kakak beradik ini bertengkar dengan hebat, beberapa tamparan mendarat di pipi adiknya. Pertengkaran ini sudah pasti dimenangkan oleh bu Rinda. Tubuh Dinda di seret untuk pergi dari atap.

"Mengapa mereka pergi seperti itu?" tanya Reza.

"Mungkin mereka ingin menghampiri Galang dan menolongnya," kata Gilang.

"Syukurlah, jika mereka bergegas menolongnya," kata Erik dengan polos.

"Aku tidak berpikir seperti itu. Jika mereka menolongnya kita tidak mungkin berada disini. Andai kita dapat mendengar apa yang mereka katakan," kata Reza.

"Apa juga penasaran dengan apa yang perdebatkan? Bukankah seharusnya mereka menelfon ambulance? Nyawanya dalam bahaya bukan?" kata Lintang.

"Entahlah, dari gelagatnya mencurigakan," kata Reza yang tidak selesai.

Empat mata ini dibuat terkejut ketika mendapati bu Rinda, yang kembali mengambil ke atap dengan sarung tangan dan mengambil sebuah ransel.

"Apa-apa ini?" tanya Gilang keheranan.

Tidak begitu lama, Bu Rinda menghampiri tubuh Galang yang dengan keadaan tidak sadar diri. Bu Rinda terdiam sesaat, lalu dengan sengaja melepas sepatu milik Galang. Dia bergegas kembali ke atap dan meletakkan sepatunya di tepi balkon, sehingga terkesan seperti Galang melakukan bunuh diri.

Rekaman vidio pun berakhir. Setelah mengetahui faktanya, keempat remaja ini tidak dapat berkata apapun. Lintang meneteskan air matanya.

"Hmm, aku harus mencari kak Galang, aku harus meminta maaf padanya," kata Lintang sambil mengusap air matanya.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang