Seorang remaja dengan seragam SMA tengah berjalan sendirian. Melewati banyaknya orang yang terus berjalan. Sampai bertemu dengan remaja seumurannya yang terlihat berjalan dengan pandangan tertunduk dan hampir menabraknya.
"Oh... Maaf" katanya sambil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍀
Semua ingatan muncul secara tiba-tiba membuatnya menitihkan air mata dan merasa bersyukur. Terdengar suara pintu depan terbuka. Dia berdiri dan keluar dari kamar tersebut.
"Mana siswa tadi?" kata ayah Galang.
"Mana pak?" kata seorang dengan pakaian satpam. Dia merupakan satpam SMA Cahaya yang bernama pak Yanto.
Gilang yang dirasuki hantu Galang pun keluar dan menemui mereka. Dia mengusap air matanya.
"Ayah, maksud bapak mencari saya? Saya dari kamar mandi?" katanya dengan polos.
"Ini pak, siswanya yang bolos," kata ayah Galang pada pak Yanto.
"Oh, berani-beraninya kamu bolos!" kata pak Yanto sambil menjewer telinga Gilang.
"Ah, sial. Aku baru sadar kalau ayah ku tidak suka siswa yang membolos dan dia begitu disiplin. Aku tidak menyangka bahwa beliau akan memanggil satpam sekolah," kata suara hati hantu Galang.
"Terima kasih pak Darma, kalau begitu saya permisi dahulu. Siswa bandel ini akan saya beri hukuman sehingga dia bakal kapok," kata pak Yanto.
"Iya pak, selamat mendidik siswa itu. Dan kau nanti bisa datang lagi sepulang sekolah, jangan bolos lagi," kata pak Darma, ayah Galang.
"Ah lepaskan pak, saya bisa jalan sendiri," pinta Gilang yang dirasuki hantu Galang.
"Ah tidak, ayo cepat ikut," kata satpam dan beranjak keluar dari toko musik ayahnya.
Gilang yang dirasuki hantu Galang, tampak berdiri di lapangan dengan tangan hormat ke sebuah tiang bendera. Terlihat dia, dengan raut muka kesal dan dahi penuh keringat, masih menyanyikan lagu Indonesia Raya. Sedangkan, ditempat teduh terlihat satpam sedang duduk sambil mengawasinya.
"Hiduplah Indonesia raya ... ," kata Gilang.
"Suara mu bagus. Pasti kau diterima di sekolah ini jalur bakat, hmm kalau kau jadi penyanyi akan sukses kelihatannya, jadi anggap saja ini sebagai latihan," kata pak Yanto.
"Oleh karena itu pak, demi menjaga suara emas saya, seperti nyanyinya sampai disini dulu agar suara saya tidak serak dan bukankan tidak baik kalau latihan berlebihan," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang memberi alasan.
"Benar juga, hmm tapi apakah kamu sudah kapok?" tanya pak Yanto.
"Sudah pak, saya tidak akan bolos lagi. Mulai saat ini saya akan menjadi siswa yang disiplin agar impian saya menjadi penyanyi seperti yang bapak sarankan terwujud," katanya
"Baiklah. Sana kembali ke kelas mu. Dan ini minum dulu," kata satpam.
"Terima kasih pak," kata Galang.
Pak Yanto pun kembali ke posnya dan meninggalkan Gilang yang dirasuki hantu Galang, tengah meneguk minuman dari satpam, karena dia sudah kehausan.