15. Sampai Jumpa

596 100 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀


Galang hanya berdiri menoleh ke belakang. Ayah Putri nampak berlari ke arahnya. Dengan nafas terengah-engah, ayah Putri menujukan sebuah surat.

"Apakah kamu yang menuliskan ini dan meninggalkan di kamar anak saya?" tanyanya.

"Surat apa kak?" tanya Putri yang tidak mengetahuinya.

"Oh, itu hmmm. Iya pak saya yang melakukannya," kata Galang.

"Apa maksudnya? Tolong jelaskan padaku!" kata Ayah Putri.

"Baiklah, mari kita duduk disana," ajaknya seraya berjalan menuju sebuah kursi dan tempat yang lumayan sepi.

"Baiklah," kata ayah Putri seraya mengikutinya.

"Itu surat apa kak? Kakak kapan menulisnya?" tanya roh Putri.

"Apakah bapak sudah membacanya? Itu adalah surat permintaan terakhir Putri. Memang bukan Putri yang menuliskannya, tapi percaya atau tidak, Putri yang memintanya," jelasnya.

"Sungguh? Bagaimana saya bisa percaya pada mu bahwa ini adalah permintaan dari anak saya. Bagaimana saya bisa percaya bahwa dia meminta untuk mendonorkan jantungnya?" tanya ayah Putri.

"Saya tidak akan memaksa bapak untuk mempercayai saya. Tapi jika bapak ingin lebih yakin lagi bahwa itu permintaan Putri, coba tanyakan hal apapun kepada saya dan saya akan menjawabnya karena disini ada roh Putri sedang menatap bapak?" katanya.

"Kakak melakukan apa?" kata roh Putri.

"Apakah Putri benar-benar disini?" tanya Ayah Putri dengan pupil mata membesar yang berarti antusias dan tertarik dengan perkataan Girang.

"Iya, coba saja tanyakan hal apapun yang hanya diketahui oleh kalian berdua? Setelah saya menjawabnya, keputusan tetap ditangan bapak," katanya.

"Tidak ada salahnya untuk mencoba. Baiklah, tanyakan pada Putri apa makanan favorit saya?" kata ayah Putri .

"Makanan favorit ayah adalah mie instan apalagi merk mie sedap kuah. Setiap kali ayah pulang telat karena lembur ayah selalu membuat mie untuk makan malam. Walaupun ada banyak pilihan makanan yang telah disiapkan meja. Padahal ibu sudah melarang ayah untuk memakannya karena tidak sehat, apabila ayah ketahuan, ibu akan memarahi ayah habis-habisan namun ayah tidak pernah kapok," kata roh Putri yang di ulangi oleh Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Putri ... Hiks-hiks," kata Ayahnya seraya menangis.

"Apakah ada pertanyaan lain?" tanya Galang.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang