41. Bukti Yang Hilang

408 73 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Kebenaran tanpa bukti nyata merupakan hal yang tidak dapat dipercaya. Pada akhirnya, kebohongan yang di ulang-ulang akan mampu menjadi kebenaran walaupun tanpa pembuktian.

"Lintang? Bagaimana kau tahu tempat tinggal ku?" tanya Gilang kaget dan mendekat ke arahnya.

"Itu tidak penting. Apakah kalian sedang membicarakan barang bukti yang hilang?" tanya Lintang.

Hantu Galang dan hantu Gempal terlihat menganggukkan kepala.

"Oh benarkah?" kata Lintang seraya mengunci pintu.

"Iya, kami sedang berusaha memecahkan kasus. Tapi, tunggu! Jangan-jangan kamu ... ," kata Gilang karena menyadari sesuatu.

"Dugaan mu benar. Dia dapat melihat kami," kata hantu Galang mendekat.

"Wah, Jadi, kau menipu ku," kata Gilang.

"Aku tidak bermaksud menipu mu," kata Lintang.

"Baiklah, tidak masalah apa alasan mu. Harusnya kau bilang dari awal, senang memiliki teman seperti mu," kata Gilang yang sebelumnya menujukan ekpresi kaget, kini berubah menjadi senyuman yang lebar sambil memegang erat tangan Lintang.

Lintang terdiam dan memandang wajah Gilang yang tersenyum padanya, dengan mata yang berbinar-binar.

"Apakah kamu tahu sesuatu tentang dia?" tanya hantu Galang.

"Hmmm tidak. Aku sudah menceritakan semua pada mu. Siapa dia? Di lihat dari penampilannya mungkin dia dulu penjahat?" kata Lintang.

"Lanjutkan cerita mu?" pinta hantu Galang pada hantu Gempal.

"Hmm ransel mu seperti ransel siswa biasa. Aku ingin membuka memori card tersebut, namun tidak dapat ku buka. Sepertinya file didalamnya sangat rahasia, jadi dia memberi sandi. Dan aku tidak tahu isinya. Namun, aku menemukan handphone dan membukanya. Disana aku melihat rekaman terlihat seperti adegan mesum yang direkam dengan sengaja, namun para gadis tersebut tidak mengetahuinya," kata hantu Gempal.

Gilang dan Lintang menatap hantu Galang dengan tatapan curiga.

"Ha? Aku menyimpan hal seperti itu," kata hantu Galang.

"Tidak ku sangka kau cabul," ejek Gilang.

"Hai, aku tidak mungkin berbuat seperti itu!" kata hantu Galang terkesan membela diri.

"Lalu?" tanya Lintang.

"Aku berniat mengembalikan semua pada laki-laki itu. Namun, telfon mu berdering dan aku mengangkatnya," kata hantu Gempal.

"Siapa yang menelfon?" tanya Gilang.

"Hmm aku tidak menanyakan namanya. Aku mendapati suara perempuan yang meminta ku mengembalikan handphone mu," kata hantu Gempal.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang