22. Terpilih

504 85 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Gilang yang dirasuki hantu Galang terlihat masih tidak percaya. Acara pun selesai, semua orang di dalam ruangan beranjak pergi. Gilang segera menuju pintu keluar namun seorang menariknya dan tiba-tiba melayangkan pukulan tepat di wajahnya.

"Dasar brengsek! Berani-beraninya kau," teriak Reza yang kesal.

"Hahaha lepaskan brengsek. Bukankah kau yang bilang akan bersaing secara sportif. Lalu apa masalah mu?" kata Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Dasar brengsek! Siapa kau beraninya, mengatakan akan bersaing dengan ku. Sekali pecundang akan tetap menjadi pecundang," kata Reza yang memegang kerah seragam Gilang.

"Bukankah kau yang pecundang. Apakah kau ingat waktu kita SMP? Kamu kabur dari tanggung jawab untuk mewakili sekolah kita dan akhirnya aku harus menggantikan mu," katanya karena teringat pada catatan di buku harian Gilang.

"Diam kamu brengsek!" kata Reza dan memukul perut Gilang.

"Apakah kamu tidak bisa menerima kenyataan bahwa kamu adalah pecundang yang sebenarnya. Setelah aku menggantikan mu dan berhasil menangkan lomba tingkat nasional itu."

"Diam kau!"

"Kau tahu kondisi ku, kau tahu kekurangan ku! Tapi kau memanfaatkannya dan mengatakan bahwa menuduh ku melukai dan mematahkan jari tanganmu. Padahal mama mu sendiri yang sengaja menjepit jarimu di piano itu. Kenapa mama mu melakukan hal segila itu? Agar kalian berdua terhindar dari kemarahan ayah mu," kata Galang.

"Jangan sok tahu," kata Reza seraya memukul Gilang lagi.

"Kamu masih mengelaknya? Bahkan setelahnya Gilang datang untuk menawarkan punggungnya untuk membawamu ke rumah sakit. Walaupun hanya dengan tongkat sebagai pegangan Gilang. Ha? Lalu kenapa kau sejahat itu pada Gilang?" katanya.

"Cih, kamu tahu alasan sampai saat ini aku masih merundung mu? Itu karena kamu datang dengan uluran tangan dan jemari yang indah sehingga tawaran bantuan mu terasa begitu menjijikan untuk ku," kata Reza dengan wajah semakin memerah.

"Hahaha, kamu lucu sekali. Jadi Gilang hanya menjadi pelampiasan kemarahan mu, karena kau tidak punya keberanian untuk melawan orang tua mu. Cih, sekarang aku tahu bahwa kau benar-benar kasihan," ejek Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Kamu berani menertawakan ku?" kata Reza dengan tangan mengepal menuju arah wajah Gilang.

"Stop, ini terakhir kali nya kamu memukul Gilang," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang sambil menangkis pukulannya dan mendorong Reza menjauh dari tubuhnya.

"Dasar brengsek! Aku tidak akan membiarkanmu lolos," kata Reza.

"Sepertinya, kali ini tidak ada kesempatan bagimu untuk melakukan itu. Lihatlah," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang seraya mengambil handphone di sakunya dan menunjukan sebuah vidio.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang