24. Hantu Gempal

457 83 2
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Gilang berlari dengan ekspresi panik. Di sepanjang jalan, dia melihat dan terus mendengar suara-suara yang membuatnya takut. Gilang tidak mendapati earphone di ranselnya.

"Bruk," Gilang terjatuh karena tidak sengaja menabrak seorang.

"Nak Gilang? Ada apa?" tanya pak Darma, ayah Galang yang juga terjatuh.

"Maafkan saya. Saya tidak sengaja," kata Gilang yang berdiri kembali lalu berlari menuju tempat tinggalnya.

"Apa yang terjadi dengan anak itu, tidak seperti biasanya," kata pak Darma seraya menggelengkan kepalanya dan melihat Gilang pergi.

Sampailah Gilang di depan kamarnya. Sekarang Gilang menyadari banyak sekali hal yang dirasa tidak masuk akal. Gantungan bawang putih sebelum berada didepan pintu kamarnya menghilang, lampu yang berkedip-kedip sebelumnya sudah diperbaiki, serta tiba-tiba seekor kucing hitam mengelus kaki Gilang. Banyak baju yang dijemur diluar.

Gilang membuka pintu dan semakin terkejut karena kamarnya tampak benar-benar bersih. Tidak lagi tercium bau-bau dupa. Lalu Gilang masuk dan menarik selimutnya.

Gilang mencoba mengingat dan mencerna apa yang terjadi. Memeriksa segala hal yang ada di kamarnya. Tubuh Gilang benar-benar menggigil, keringat membasahi seluruh dahinya serta mata Gilang melotot dan selalu waspada.  Dan tanpa sadar dia tertidur dalam ketakutan.

🍀

Sementara itu, hantu Galang tengah berjalan tertunduk dan mencoba menendangi batu kerikil yang berada di tengah jalan. Namun, usahanya gagal. Dengan wajah frustasi, dia menuju toko dimana ayahnya tinggal. Berharap dapat menemukan sesuatu yang mampu mencerahkan dan menghilangkan rasa penasarannya.

Sesampai disana, ternyata toko tersebut sudah tutup. Hantu Galang hanya mencoba masuk dengan menembus pintu, namun terpental seketika karena energinya lemah. Sehingga hanya dapat duduk lesehan di depan pintu. Sesaat kemudian, muncul sosok yang sudah dilihatnya waktu berada di tubuh Gilang.

"Hay, kamu hantu Gempal," panggil hantu Galang.

"Beraninya kamu memanggil ku seperti itu?" katanya seraya mengubah tubuhnya menjadi besar dan menyeramkan.

"Cih, masih saja belagu. Bukankah sudah ku bilang, jangan sia-siakan energi mu untuk merubah diri menjadi makhluk jelek," kata hantu Galang.

"Ha? Jangan-jangan kamu adalah ... ," katanya seraya terbang ke arah hantu Galang.

"Iya, kamu benar. Dan menjauh lah dari pandangan ku, wajahmu sangat memuakkan. Cih, berubah lah menjadi biasa saja," keluh hantu Galang dengan kesal.

"Baiklah," kata hantu Gempal dan merubah diri.

"Siapa yang menyuruh tinggal disini?" tanya hantu Galang.

"Keinginanku sendiri," jawab hantu Gempal.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang