Seorang remaja dengan seragam SMA tengah berjalan sendirian. Melewati banyaknya orang yang terus berjalan. Sampai bertemu dengan remaja seumurannya yang terlihat berjalan dengan pandangan tertunduk dan hampir menabraknya.
"Oh... Maaf" katanya sambil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍀
Kini Gilang terdiam sendirian. Dia berusaha mengingat apa yang terjadi. Pikirannya penuh dugaan. Dia berusaha duduk.
"Ah, aku benar-benar gila!" kata Gilang lirih.
Selang beberapa saat, bu Dinda kembali dan memberikan minum pada Gilang.
"Minumlah," kata bu Dinda.
"Terima kasih bu, maaf saya merepotkan ibu," kata Gilang dengan rasa rendah diri.
"Apakah ada yang merundung mu?" tanya bu Rinda.
"Tidak bu, saya baik-baik saja" kata Gilang yang menutupi sesuatu.
"Lalu kenapa tubuhmu penuh dengan luka dan memar? Dan untuk apa kamu berdiri di sana? Jangan bilang kamu mau bunuh diri," tanya bu Dinda.
"Hmm luka ini, hanya luka biasa karena terjatuh bu. Saya di balkon hanya untuk mencari udara segar," kata Gilang.
"Kamu tidak pandai berbohong. Katakan pada ibu, jika kau sudah siap mengatakan yang sebenarnya. Jangan menyerah, ibu akan selalu mendukung mu, bakat mu perlu di kembangkan dan di tunjukan pada dunia," kata Bu Dinda.
"Saya tidak memiliki sesuatu untuk di tunjukan bu," kata Gilang.
"Jangan bercanda, tadi siang penampilan mu luar biasa. Jangan berfikir yang macam-macam, fokus saja untuk mempersiapkan kompetisi beberapa hari lagi. Jadi jaga kesehatan," kata bu Dinda.
"Hah?" kata Gilang yang terlihat bingung dengan apa yang barusan di dengarnya.
"Permisi bu, atas nama pasien Gilang silahkan urus biaya administrasi," kata seorang suster.
"Baik sus," kata Gilang.
"Biar ibu saja, kamu tunggu disini," kata bu Dinda seraya pergi meninggalkan Gilang mengikuti suster.
Seorang mendengarkan seorang suster yang tengah berbincang dengan pasien di samping ranjangnya yang hanya dibatasi dengan gorden hijau.
"Sus, kapan saya boleh pulang?" tanya seorang pasien.
"Sabar ya, kita cek lagi kondisi kamu. Setelah itu kamu boleh pulang," kata suster.
"Saya sudah bosan disini. Dari hari Sabtu hingga hari Jumat, sudah satu minggu saya disini sus," kata pasien.
Mendengar bahwa hari ini adalah hari Jumat membuat Gilang merasa bingung. Sehingga, berusaha duduk dan mencoba membuka gorden yang membatasi kamar mereka.