7. Terjebak

973 149 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Hantu Galang berlari menuju sekolah berharap dia akan mampu memanipulasi keadaan. Waktu sudah menujukan pukul 19.00 WIB. Hantu Galang bersembunyi dari om Ben namun selalu ketahuan.

"Aish, sial. Semua pintu tertutup," kata hantu Galang yang mencoba membuka pintu.

"Hah, menyerahkan. Ayo ikut aku," kata om Ben yang sudah didepan Galang dengan nafas terengah-engah.

"Tidak akan. Aku masih punya energi. Berhenti mengejar ku dan beristirahatlah, kau terlihat hampir mati," kata hantu Galang.

"Aku juga masih memiliki banyak energi, jangan meremehkan ku," kata om Ben.

"Apa aku memakai energi mu untuk menembus pintu saja. Tapi aku baru saja makan, nanti lapar lagi dong," kata hantu Galang sambil berlari.

"Menyerah saja dan ku belikan mie ayam! Ayo!" kata om Ben.

"Tidak! Tidak, aku tidak tertarik dengan rayuan murahan mu itu!" kata hantu Galang yang terus berlarian.

Sampailah Galang pada pintu menuju pintu balkon. Tampak om Ben kesusahan menaiki tangga.

"Yes, pintunya terbuka!" kata hantu Galang kegirangan melihat pintu terbuka.

Hantu Galang masuk dan melihat Gilang yang sudah di atas pagar balkon seolah akan menerjunkan dirinya.

"Hay apa yang kamu lakukan turun dari sana?" teriak hantu Galang spontan.

"Tidak usah mencampuri urusanku. Pergilah kau!" jawab Gilang tanpa menolah kearah Galang.

"Apa? Dia bisa mendengarkan aku?" kata hantu Galang dalam hati.

"Galang, Awas kau!" teriak om Ben yang terdengar semakin keras yang berati sudah dekat.

"Ayolah turun dari sana. Sebenarnya, aku tidak berniat menolong mu sekarang. Aku masih dikejar om sialan itu, tapi turunlah! Cepat!" kata hantu Galang pada Gilang.

Gilang hanya terdiam.

"Ya sudah lah aku pergi, dasar anak tolol tidak mau menghargai hidup, coba saja aku yang memiliki tubuh itu. Pasti kau akan menyesal!" kata hantu Galang.

Dalam hitungan detik tubuh Gilang akan jatuh. Rupanya Gilang benar-benar sudah sungguh siap untuk mati.

"Hay jangan! Jangan!" kata hantu Galang yang berusaha mengacuhkannya namun tidak bisa seraya berlari ke arah dimana tubuh Gilang berdiri.

"Galang, sialan dimana kamu!" teriak om Ben yang sudah tidak ada di balkon.

"Tolong! Tolong!" terdengar suara dari ujung balkon.

"Astaga, apa yang kau lakukan? Ayo pegang tangan ku," kata om Ben sambil menarik tangan Gilang yang sebelumnya berpegang di ujung balkon.

Akhirnya Gilang berhasil selamat. Terlihat Gilang dan om Ben bernafas dan tiduran di lantai balkon melihat langit.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang