11. Ingatan

736 131 0
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Gilang yang dirasuki hantu Galang terduduk terus memeras otaknya dan berfikir untuk meyakinkan gadis didepannya. Walaupun sudah kehabisan akal, sepertinya dia enggan menyerah.

"Tenanglah, ku mohon tenang lah. Itu semua bukan salah siapapun, berhenti menyalahkan diri mu sendiri. Lagipula dengan membunuh mu, bibi mu tidak akan hidup lagi, jadi jangan katakan hal konyol itu lagi," jawabnya seraya menarik nafas dalam-dalam.

"Tapi ... ," kata Lili yang masih menyangkal.

"Bibi mu terjatuh bukan karena kau kurang kuat tapi sudah takdir. Kita semua tidak dapat menyalahkan takdir," katanya seraya menepuk bahu Lili.

"Maafkan aku," kata Lili lagi dan lagi.

"Tenanglah, hidup mu berharga Lili. Kau harus menjalani hidup mu. Tolong Lili, biarkan dia berhenti mengkhawatirkan mu, dia memilih tinggal di dunia dan tidak pergi ke alam selanjutnya karena kau. Biarkan bibi pergi dengan tenang," pinta Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Hiks-hiks," Lili hanya menangis tersedu-sedu.

"Tidak semua hal di dunia sesuai dengan rencana kita, apabila rencana kita gagal hal yang harus kita lakukan hanyalah menerima. Jadi, cobalah menerima. Hidup mu berharga, hmm segeralah pulih dan keluar dari ruangan sempit ini. Itu adalah hal yang tentunya bibi harapkan," kata Gilang yang dirasuki hantu Galang.

"Hidup ku sudah hancur, aku tidak pantas untuk melanjutkan hidup dengan percaya diri. Aku tidak memiliki harapan lagi," kata Lili sambil menangis.

"Tidak, hidup mu masih sama seperti sebelumnya. Tidak ada kekurangan di hidup mu. Apabila harapan mu sudah hilang, buatlah harapan baru. Ayo, bangkit lagi dan mulai lagi. Tunjukan pada dunia bahwa arti nama mu sesuai dengan dirimu," katanya.

"Bagaimana bisa? Aku sudah gila dan aku sakit!" kata Lili.

"Benar, saat ini kau sedang sakit. Tapi, yang harus kau lakukan adalah berusaha untuk pulih. Anggap saja sekarang kamu adalah bunga Lili orange," katanya.

"Benar, aku adalah Lili orange penuh dengan kebencian pada diri ku sendiri," kata Lili.

"Dengan rasa itu, kamu akan lengkap. Bukankah semakin banyak warna, rangkaian buket akan indah," katanya.

"Apakah bunga Lili orange dapat bergabung dengan bunga lainya hingga menjadi buket bunga itu?" tanya Lili.

"Tentu bisa, tidak hanya bergabung tapi menambah kecantikannya. Ingatlah kamu adalah Lili paket lengkap, berati semua warna ada pada mu," katanya.

"Benarkah?" kata Lili.

"Iya. Hidup tidak selamanya baik, namun hidup juga tidak selamanya buruk. Bangkitlah," pintanya degan ekpresi penuh harapan.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang