51. Awesome [SELESAI]

1.1K 150 35
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Hantu Galang dan hantu Gempal melihat cahaya tersebut.

"Om Budi, Sudah waktunya kita meninggalkan dunia ini. Ayo kita pergi," ajak hantu Galang, kepada hantu Gempal. Kali ini, Galang menyebut namanya.

"Terima kasih, susah memangil namaku. Tapi, itu adalah cahaya ku, aku akan pergi duluan," kata hantu om Budi.

"T-t-tidak. Bukankah kau menunggu ku untuk pergi bersama. Jadi, aku ikut dengan mu," kata hantu Galang.

"Tenang saja. Aku akan menunggu mu. Kau selesaikan urusan mu," kata hantu om Budi menuju cahaya.

Hantu Galang mengikutinya dari belakang.

"Rasanya ditinggalkan tanpa berpamitan, adalah hal paling menyakiti di dunia. Pergilah, temui teman mu. Agar hati mu tidak kosong, jadi lakukanlah," pinta hantu om Budi.

"Aku tidak tahu, harus mengatakan apa padanya," kata hantu Galang.

"Katakan apapun, asalkan kau tulus, dia akan mengerti. Dan kau juga harus menepati janji mu, dimana semua hantu yang kau tolong dengannya meminta mu untuk menyampaikan terima kasih," kata hantu om Budi

"Baiklah, akan ku lakukan. Pergilah, bertemulah dengan yang lain, jika perlu siapkan penyambutan untuk ku, hahaha," kata hantu Galang.

"Sampai jumpa," kata hantu om Budi sambil berjalan menuju cahaya, dan perlahan menghilang.

Hantu Galang, hanya melihat sambil menarik nafas dalam-dalam.

🍀

Hari sudah malam. Dengan penuh keraguan hantu Galang berjalan berkeliling sekolah. Bernostalgia dengan kenangan yang telah dia buat. Dari kejauhan hantu Galang melihat roh jahat yang berpakaian guru, dia adalah hantu yang selama ini menggangu para siswa maupun mempengaruhi para guru. Hantu Galang hanya menatapnya saja dan berjalan menjauhinya, dia tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak bisa dia dilakukan, sekalipun kau menginginkannya.

Hantu Galang melewati ruang musik. Dia hanya menatap ruangan tersebut, menatap alat-alat musik yang semasa hidupnya menjadi salah satu kebahagiaannya. Setelah beberapa saat, hantu Galang berjalan menuju atap sekolah.

"Oh, pintunya terbuka," kata hantu Galang dan mempercepat langkahnya kakinya.

"Kau datang? Ku pikir kau sudah pergi," kata Gilang yang duduk di tepian balkon, tempat dimana awal mula dia bertemu dengan hantu Galang.

"Apa yang kau lakukan? Apakah kau masih ingin mati?" teriak hantu Galang.

"Tadinya begitu, aku ingin menyusul mu, karena aku belum sempat berpamitan. Dan aku belum sempat mengembalikan ini pada mu, barang curian Reza," kata Gilang seraya turun dari atap dan menghampiri hantu Galang dan menujukan kalimba.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang