🍀
Kini, hantu Galang sudah mulai bosan. Dia hanya melakukan aktivitas yang sama berulang kali. Selalu gagal untuk menembus pintu, walupun dia adalah hantu.
"Mengapa aku tida bisa menembus pintu ini? Padahal kan aku bersungguh-sungguh dan memiliki banyak energi?" tanya hantu Galang penasaran.
"Kakek pergi dulu. Kau tidurlah," kata kakek Gilang seraya berdiri.
"Ah, akhirnya. Gitu dong kek," kata hantu Galang kegirangan.
Kakek Gilang membuka pintu dan keluar kamar, diikuti oleh hantu Galang.
"Semoga, dengan gantungan jimat ini tidak ada hantu yang dapat masuk dan menggangu Gilang," kata kakek Gilang yang sebelumnya sudah menggantungkan jimat di pintu bagian luar kamar.
"Oh pantesan tidak bisa. Hmm ternyata di sini dikasih jimat. Lumayan juga ya jimatnya. Tapi nggak gitu juga kek, memang hantu nggak bisa masuk tapi juga nggak bisa keluar. Ah yasudah kek, aku pergi dulu ya. Maafkan aku jika tanpa sengaja berbuat salah," kata hantu Galang seraya berlari kencang.
🍀
Hantu Galang sampai di depan rumah sakit, tempat dimana adiknya di rawat. Dia segera bergegas masuk untuk melihat ayah dan kondisi adiknya. Dia berjalan menuju UGD dan melirik area sekitar banyak pasien berlalu lalang dan terlihat melirik ke arah UGD. Hantu Galang pun penasaran dan mempercepat langkah kakinya.
Hantu Galang melihat sang ayah yang tengah menangis tersedu-sedu. Ranjang Salsa sedang di penuhi dokter dan para perawat yang berusaha menyelamatkan nyawanya. Monitor menujukan bahwa sudah tidak ada tanda kehidupan. Sehingga, dokter berusaha mengembalikan detak jantungnya dengan alat pacu jantung atau defribrilator.
Hantu Galang kini tampak panik, melihat situasi yang terjadi. Hantu Galang berbalik badan karena merasa dibelakangnya ada cahaya. Dia sudah tidak asing dengan cahaya tersebut.
"Tidak, tidak!" kata hantu Galang.
Hantu Galang kembali menatap tubuh lemah adiknya. Dia enyadari bahwa di samping ayahnya sudah berdiri roh Salsa. Tidak lama setelah itu, roh Salsa berjalan dan menembus pintu UGD yang terbuat dari kaca dengan mudahnya. Roh Salsa berjalan seperti seorang dengan pikiran yang kosong, jaraknya makin lama makin dekat dengan cahaya yang menunggunya.
"Tidak Salsa, tidak boleh. Tidak sekarang! Jangan ke sana!" kata hantu Galang yang terbangun dari keadaan syok. Dia berlari mengejar Salsa dan menghadangnya untuk masuk ke dalam Cahaya tersebut.
"Kak Galang, maaf kak. Aku telah membuatmu menunggu lama," kata Salsa saat melihat Galang yang berdiri dihadapannya.
"Tidak-tidak, kamu harus kembali. Aku tidak akan memaafkan mu jika kamu meninggalkan ayah sekarang!" pinta hantu Galang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awesome Ghost [SELESAI]
Misterio / SuspensoSeorang remaja dengan seragam SMA tengah berjalan sendirian. Melewati banyaknya orang yang terus berjalan. Sampai bertemu dengan remaja seumurannya yang terlihat berjalan dengan pandangan tertunduk dan hampir menabraknya. "Oh... Maaf" katanya sambil...