40. Mata

397 72 5
                                    

🍀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍀

Sepulang sekolah, Gilang menghampiri hantu Galang. yang tengah berada di atap.

"Woy bro, kenapa melamun seperti itu? Apa yang sedang kamu pikirkan?" tanya Gilang.

"Pergilah. Bukankah sudah ku bilang menjauh lah dariku!" kata hantu Galang.

"Ikutlah denganku, aku ingin menuju sesuatu. Yang mungkin penting," kata Gilang.

"Tidak-tidak-tidak! Pergilah!" bentak Galang.

"Kenapa kamu ini!kenapa mendadak jadi sensitif! Apa akau melakukan kesalahan!" keluh Gilang.

Krek...
Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang guru datang.

"Kau sedang berbicara dengan siapa?" tanya bu Rinda, sambil menoleh ke sekeliling dan mendapati bahwa Gilang hanya seorang diri.

"Hmm,saya sedang melatih vokal saja bu. Ada apa ibu kemari?" kata Gilang.

"Hmm seharusnya pertanyaan itu yang harus kamu jawab. Sedang apa kau disini? Jangan bilang kamu mau ... ," kata Bu Rinda.

"Oh tidak bu. Saya tidak merokok. Percayalah pada saya," kata Gilang.

"Benarkah?" tanya bu Rinda yang mendekati Gilang.

Bersamaan dengan hal itu, hantu Galang terlihat mendekati Bu Rinda dan memperhatikannya, kemudian beranjak pergi.

"Iya bu. Memangnya ibu mencium bau asap rokok disini," kata Gilang.

"Tidak. Ya sudah, cepat pulang hari sudah semakin sore," pinta bu Rinda.

"Oh baik bu, kalau begitu saya pamit terlebih dulu. Permisi bu," kata Gilang.

Gilang mengejar hantu Galang dan meninggalkan bu Rinda. Sehingga bu Rinda terlihat sendirian.

Hantu Halang berjalan menuju rumah ayahnya, pak Darma. Dari belakang Gilang terlihat mengikutinya, dengan menjaga jarak agar tidak dimarahi lagi oleh hantu Galang. Walaupun sebenarnya, hantu Galang juga sudah tahu bahwa Gilang mengikutinya.

"Kenapa kau mengikuti ku terus? Kau tidak ada kerjaan lain!" kata hantu Galang sambil berbalik.

"Hmmm aku hanya ingin memberitahu mu sesuatu," kata Gilang.

"Oh kamu remaja yang menolong ku kan? Benar, ayah lihatlah siapa yang datang," kata Salsa yang keluar dari rumah dan memanggil ayahnya.

"Ada apa? Siapa yang datang? Oh," kata pak Darma yang kaget melihat Gilang.

"Apa kabar pak Darma? Sudah beberapa hari tidak bertemu?" sapa Gilang dengan ramah.

"Baik, Salsa masuklah. Toko kami sudah hampir tutup. Jadi, kau tidak bisa menyewa studio kami. Maaf,* kata pak Darma seakan tidak menyukai Gilang dan mengusirnya.

Awesome Ghost [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang