Aku bikin cerita IERE memang karena terinspirasi dari boboiboy ☺😂
Siapa yang harus disalahkan? Jungwon yang emosinya tidak terkontrol, Sunghoon yang tidak memberi tahu perkara buku, Sunoo yang tidak bisa menjaga diri, atau mereka yang tidak bisa menjaga Sunoo dengan baik?
Hilangnya Sunoo di balik kabut membuat mereka berhenti, tidak melanjutkan perjalanan. Tidak mungkin mereka meninggalkan Sunoo di tempat asing seperti ini, bahaya mengawasi mereka.
Tapi, mereka tidak bisa diam saja. IERE dalam bahaya, mereka harus mencegah pemerintah melakukan rencana buruk mereka agar rakyat menderita. Itu tidak boleh terjadi, namun bagaimana dengan Sunoo?
"Buang pedangnya," suruh Jake datar, memecah keheningan.
"Jangan, bahaya," larang Sunghoon, mengisyaratkan Jungwon agar tidak melakukannya.
"Lebih bahaya kalau pedang itu masih di tangan dia."
"Lebih bahaya kalau pedang itu ada di tangan orang yang salah."
"Ck, dia gak bisa kontrol emosinya! Pedang itu juga punya aura aneh, bisa munculin ucapan-ucapan buruk yang bikin Jungwon kehasut!"
"Ucapan-ucapan buruk?" Ni-Ki tak paham, maksudnya apa?
"Di dalam pikiran Jungwon, ucapan-ucapan buruk muncul untuk ngehasut dia atau bikin dia marah. Dia emang berhasil tahan, tapi itu gak bertahan lama," jawab Jake menjelaskan.
"Kenapa lo bisa tau?" Tanya Jungwon terkejut.
"Gue mind reader."
Jawaban Jake membuat Jungwon bungkam, dia tak bisa mengelak, semua perkataan Jake benar.
"Udah sore... kita harus cari tempat untuk bermalam, suhu mulai turun," ucap Jay bangkit dari duduknya, menepuk-nepuk celananya dari salju.
"Tapi Kak Sunoo..."
"Gue yakin dia baik-baik aja, dia pasti balik."
Jungwon merasa bersalah. Andaikan dia tidak marah, Sunoo pasti baik-baik saja. Dia hanya penghambat disini, dia penganggu. Tidak seharusnya dia disini, kehadirannya membuat orang lain terluka.
"Jangan salahin diri lo sendiri, ini ujian buat lo, dan lo harus berhasil," ucap Jake setelah membaca pikiran Jungwon.
"Iya..."
"Ni-Ki, tadi lo bawa obor dari markas kan?" Tanya Jay, Ni-Ki mengangguk.
"Nih, gue nyalain dulu."
Heeseung menunduk, bersungut sebal. "Kapan kekuatan gue muncul ya?"
"Kan lo bisa teleportasi, kak."
"Maksud gue yang lain, kayak api atau es gitu."
"Sabar, mungkin belum saatnya."
"Bila nanti saatnya telah tiba, ku ingin jadi pahlawan~"
Ni-Ki mengayunkan obor, menikmati nyanyian Heeseung.
"Sunoo sihir, tanah, dan api. Sunghoon es, dan healing, Jake mind reader, es, dan tumbuhan. Jungwon es dan telekinesis. Ni-Ki api. Jay air, dan bisa liat dalam gelap. Gue apa ya..." Heeseung lesu kembali.
"Gue gak yakin Jungwon sama Ni-Ki cuma punya segitu. Pedang Jungwon ada listriknya, ada kemungkinan dia punya kekuatan listrik. Sementara Ni-Ki, gue rasa dia punya kekuatan lain yang belum diketahui," ujar Jake ragu.
"Dan jujur, kekuatan gue gak segitu," sambung Jay sambil melihat ke arah lain.
"Serius? Kok gak bilang? Kekuatan apa lagi yang lo punya?" Tanya Heeseung antusias.
KAMU SEDANG MEMBACA
IERE 2 | ENHYPEN ✓
FantasyIni bukan tentang mereka yang mencari wilayah IERE, tapi tentang mereka yang berusaha melindungi IERE, dan mempertahankan keturunan asli dari wilayah tersebut.