49 | SHIM JAEYUN: KAMU HEBAT

7K 2.2K 927
                                    

Aku masih bingung deh. Penulisan nama korea Jake itu Jaeyoon/Jaeyun sih? Dibacanya sama sih, tapi bingung sama penulisannya T_T






Jake bertarung bersama ular esnya. Dia sendirian. Tidak ada teman di sisinya. Cukup berbahaya memang, tapi Jake harus mengalahkan monster itu agar semua kembali normal.

Jake yang penakut sudah hilang. Jake survival games menguasai emosinya. Untuk apa takut saat ramalan mengatakan bahwa kau memiliki nasib abu-abu, tidak diketahui bagaimana masa depannya.

Sudah cukup. Dia marah. Dia akan maju walau nyawa taruhannya. Kematian Ni-Ki membuat kekuatannya keluar begitu pesat. Dia tidak akan membiarkan monster itu mengancam kehidupan orang lain, dia yakin kalau dia bisa.

Tubuhnya melayang di udara seraya melakukan gerakan memutar menghindari serangan ekor si monster. Ular esnya menyerang dari atas, menghalau serangan agar tuannya tidak terluka. Jika kalian bertanya apakah ular es Jake berwujud sama seperti ular es Jake terdahulu, maka jawabannya adalah sama. Namun ular es yang dikendalikan Jake saat ini lebih pintar dan gesit.

Si monster tidak berhenti menyerang ke segala sisi. Kekuatannya dikerahkan walau belum sepenuhnya karena si monster harus membuat Jake kelelahan. Jika Jake lelah, si monster akan mudah menghabisinya.

Tumbuhan merambat Jake keluarkan dari tangan untuk mengikat kaki si monster agar sulit bergerak. Lalu dia memerintahkan ular esnya untuk menyerang sembari mencari cara untuk mengalahkan monsternya.

Kaki Jake yang terluka telah sembuh. Berkat kekuatan healing tentunya.

"Kelemahannya pasti gak jauh beda dari monster lain. Tapi gimana caranya supaya monster ini cepet kalah?"

Otak Jake berpikir keras, tapi tubuhnya tidak berhenti menyerang. Jake bisa berpikir seraya melawan. Biasanya orang akan sulit berpikir bila terdesak saat melakukan sesuatu. Berbeda dengan Jake yang bisa melakukan keduanya sekaligus. Keren.

Sinar kuning di kening monster menjadi sumber kekuatannya, asalnya dari batu. Kalau Jake naik kesana, Jake takut terjadi sesuatu seperti saat berjuang bersama Ni-Ki. Jake takut fokusnya terganggu bila kesana karena mengingat Ni-Ki.

Ular esnya sangat membantu. Berkatnya, si monster dibuat kesulitan karena melawan dua musuh sekaligus. Yang satu berusaha mengoyak tubuh, yang satu lagi mengincar titik kelemahannya.

Secara spontan tubuh Jake naik ke atas ular es buatannya, diangkat naik dengan kecepatan tinggi menuju ketinggian untuk menyelesaikan pertarungan.

Es meledak tepat di wajah si monster, dia pun mengeluarkan suara bervolume tinggi karena es buatan Jake melukai matanya. Ini kesempatan bagus!

Tombak es Jake diangkat ke depan, siap untuk dihunuskan. "Lo emang harus mati, begitupun Pak Sang dan anak buahnya."

Tombak es Jake dilempar kuat menuju sasaran. Si monster kesakitan karena tombak es Jake tepat mengenai keningnya! Haha, Jake hebat sekali! Dalam sekali lempar bisa mengenai target yang nyatanya sulit dikalahkan!

Eh, tunggu!? Kenapa monster itu tidak mati? Kenapa monster itu masih bisa bergerak cepat?!

"Gawat... titik lemahnya ada dua..." gumam Jake salah bertindak setelah melihat batu lain di kepala monster bagian atas.

Si monster yang marah menyerang ular es Jake, membantingnya hingga pecah berkeping-keping menyebabkan Jake terlempar dan jatuh dari ketinggian bersamaan dengan pecahan es runcing di atasnya.













































































Jake tidak merasakan sakit di tubuhnya. Memang benar kalau dia mendarat di atas tumbuhan agar tidak mati karena jatuh dari tempat yang tinggi. Bukan itu yang membuatnya terkejut dan heran.

Kenapa tiba-tiba ada es di atasnya?! Es tersebut melindunginya dari pecahan ular es sehingga tidak melukai tubuhnya. Aneh, padahal dia tidak mengeluarkan kekuatas es.

Apa itu perbuataan Sunghoon? Atau Heeseung? Atau Jay? Atau bahkan Jungwon? Tapi Jake tidak melihat teman-teman mereka. Lalu milik siapa dong?

Es tersebut dihancurkan oleh si monster. Jake refleks menghindar agar tidak terkena pecahan es. Bisa gawat kalau dia mati sebelum si monster. Dia buat ular es lagi agar usahanya dalam melawan tidak seberat berdiri sendiri. Tapi ada yang aneh, dia kan cuma buat satu, kenapa ular esnya ada dua?!

"Itu ular es saya."

Deg!

Suara ini... memberi efek seperti sengatan listrik pada hati. Jake berbalik ke belakang untuk memastikan pendengarannya tidak salah. Kalau salah nanti malu sendiri.

"Melawan monster sebesar ini sendirian memang sulit, tapi kamu berhasil menghancurkan salah satu titik kelemahannya. Tapi ingat, jangan sampai emosi lebih menguasai diri," ujar yang lebih tua seraya berdiri di sampingnya.

Jake menganga. Dia tidak salah lihat kan? Jangan bilang kalau dia sebenarnya sudah mati karena tertusuk pecahan es? Lalu apa yang dia lihat sekarang bukan di alam bawah sadarnya kan?

"I-ini beneran?"

Yang lebih tua tersenyum sambil memerintahkan ular esnya untuk bergerak lebih dulu. Sembari menunggu waktu yang tepat, dia tatap manik gelap sang reinkarnasi, lalu mengusak surainya walau tak tersentuh secara nyata.

"Beneran kok. Ini saya," jawabnya. "Saya gak mungkin diam saja saat reinkarnasi saya sedang berjuang. Saya harus bantu kamu walaupun gak secara penuh karena saat ini dan seterusnya adalah era kamu."

Perasaan marah seketika berubah menjadi senang dan terharu. "Terima kasih! Terima kasih banyak! Saya bakal berjuang lebih keras dan bikin Anda bangga!" Serunya keras.

Jake terdahulu mengangguk bangga. "Shim Jaeyun, kamu hebat. Ini baru reinkarnasi saya."

IERE 2 | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang